BUMN Klaster Pangan Launching Pemasaran Produk di Aplikasi Warung Pangan

Peluncuran aplikasi Warung Pangan tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfil, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo. (Foto PT RNI, Persero)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – BUMN Klaster Pangan menghadirkan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok, diantaranya kerja sama distribusi pangan melalui mitra ritel online, yaitu aplikasi Warung Pangan.

Aplikasi ini diluncurkan pada Kamis, 16 September 2021 di Jakarta sebagai inovasi kemudahan berbelanja masyarakat di tengah pandemi ini. Acara peluncuran aplikasi Warung Pangan tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfil, Direktur Utama PT RNI (Persero), Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo.

Adanya aplikasi berbasis online BUMN Klaster Pangan ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam membangun digital mindset di kalangan pelaku UMKM, untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam mengakselerasi roda perekonomian usahanya sehingga lebih banyak pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital.

Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sambutannya mengapresiasi langkah BUMN Klaster Pangan untuk membuat ekosistem baru, yaitu Warung Pangan.

Hal ini sesuai dengan harapan Kementerian BUMN agar BUMN semakin dekat dengan masyarakat, berkonstribusi membangun UMKM, dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.

“Saya apresiasi bagaimana RNI Group, BGR Logistics , dan PTPN bisa membuat ekosistem baru, dan kita melihat Warung Pangan ini menjadi ekosistem yang baik. Kita dari Kementerian BUMN juga mendorong pembukaan lapangan kerja melalui program-program BUMN, dan saya harapkan dengan warung pangan ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan,” ujar Erick.

Erick menambahkan, dalam menjalankan program Warung Pangan, BUMN Klaster Pangan juga harus berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara) dan mengharapkan adanya dukungan pendanaan dari Himbara untuk warung-warung pangan tersebut.

“Saya ingin memastikan bagaimana nanti Warung Pangan ini yang jumlahnya tadi sekitar 47ribu bisa ada akses pendanaan. Kemarin saat saya lihat di Jakarta sendiri kalau tidak salah ada 35 ribu warung dan mereka sudah transisi dimana income online lebih besar dibandingkan offline-nya, tetapi yang harus kita pastikan itu bagaimana biaya logistiknya bisa ditekan agar lebih murah dan kompetitif sehingga bisa bersaing, dan pendanaan dapat hadir berikut pendampingannya,” jelas Erick.

Selain itu, Erick juga mengapresiasi adanya kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah. Erick menegaskan, agar kerja sama BUMN dengan BUMN tidak menjadi menara gading, dan kerja sama dengan swasta dan pemerintah daerah harus saling menguntungkan.

“Saya tidak mau ada oknum di BUMN yang mana selama ini sering terjadi tindak pidana korupsi karena project base bukan bisnis proses yang baik. Saya juga meminta para swasta yang berpartner dengan BUMN jangan mengakali, harus win-win, apalagi sekarang di era yang sangat transparan, digitalisasi dan pasar terbuka,” tandasnya.

Sumber : AVP Komunikasi & Relasi Korporasi PT RNI (Persero) | Editor : Intoniswan

Tag: