Bupati Berau dan Bulungan Sepakati Batas Wilayah Sepanjang 105 Kilometer

Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Wabup Gamalis bersama Bupati Bulungan Syarwani dan Tim Kemendagri tandatangani berita acara batas wilayah Berau-Bulungan sepanjang 105 kilometer dari total 325 kilometer. (Foto Humas Pemkab Berau)

JAKARTA.NIAGA.ASIA –Bupati Berau, Hj Sri Juniarsih dan Bupati Bulungan, Syarwani menyepakati tapal batas wilayah mereka sepanjang 105 kilometer dari total 325 kilometer.

Kesepakatan berhasil dicapai dalam  rapat koordinasi (Rakor) Pembahasan dan Klarifikasi yang dilaksanakan  Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri di Grand Paragon Hotel Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Kesepakatan penyelesaian batas kedua daerah sepanjang 105 kilometer itu  ditandai dengan penandatanganan berita acara kesepakatan antara Bupati Berau Sri Juniarsih dengan Bupati Bulungan Syarwani. Penandatanganan berita acara disaksikan Wakil Bupati Berau, H Gamalis, perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kaltim dan Kaltara, serta Tim Penataan Batas Daerah Pusat.

Penegasan batas Berau dan Bulungan merujuk pada berita acara kesepakatan yang telah ditetapkan pada April 2021 lalu. Dalam kesepakatan tersebut, Pemkab Berau diwakili Wabup Gamalis, sepakat dengan hasil kajian yang telah disusun tim Kemendagri. Dimana penetapan batas mengambil garis tengah dengan kajian berbagai sektor, baik ekonomi, hukum, sosial budaya maupun sektor lainnya.

Dengan kajian ini, Berau melepaskan wilayah seluas kurang lebih 60 ribu hektar. Akan tetapi Berau tetap mempertahankan beberapa potensi sumber daya yang berada di wilayah perbatasan, seperti keberadaan sarang burung walet.

Salah satu yang menjadi perdebatan sebelumnya, adalah keberadaan Gunung Benau yang akhirnya tetap dipertahankan berada di wilayah Bumi Batiwakkal. Akan tetapi dari kesepakatan tersebut, masyarakat Bulungan maupun Berau yang ingin mengelola potensi di gunung Benau, tetap bisa memanfaatkan SDA yang ada, dengan mengikuti peraturan perundang-undangan.

“Kita mengikuti garis yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Kita ingin masalah batas ini tidak berlarut larut, dan pertemuan ini sudah final, sudah selesai semua,” jelas Bupati Berau Sri Juniarsih.

Hal senada ditegaskan Wabup Gamalis. Dikatakannya, Berau tetap mengikuti hasil kajian Tim Kemendagri, dan setelah melalui pembahasan bersama, Pemkab Bulungan yang sebelumnya belum sepakat, akhirnya turut mengikuti hasil penetapan tersebut.

“Kita tetap bertahan dengan kesepakatan dari pertemuan sebelumnya. Alhamdulillah ini juga yang disepakati dalam pertemuan sekarang. Artinya permasalahan ini sudah selesai,” tegasnya.

Penyelesaian batas wilayah ini, ditegaskan Gamalis sangat penting. Selain menjadi target pemerintah pusat, batas wilayah ini tentunya memberikan kepastian hukum bagi daerah. Termasuk kemudahan berinvestasi, maupun pelayanan kepada masyarakat. Setelah batas Berau-Bulungan selesai, saat ini juga tengah dilakukan pembahasan penyelesaian batas antara Kabupaten Berau dengan Kutai Timur.

Sumber : Humas Pemkab Berau | Editor : Rita Amelia

Tag: