SANGATTA.NIAGA.ASIA-Pemilihan legislatif (pileg), DPD.  dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 akan dilaksanakan secara bersamaan atau serentak pada 17 April nanti. Dengan pelaksanaan yang serentak itu, masyarakat  mencoblos lima kertas suara, yang terdiri atas empat surat suara Pileg dan satu Pilpres, pastinya bakal membuat bingung pemilih pada saat pencoblosan. Terlebih para pemilih pemula atau generasi millennial.

Sehubungan hal itu, Badan Kesbangpol menggelar sosialisasi Pemilu untuk memberi informasi kepada para pemilih pemula, pemuda, tokoh masyarakat dan warga di Kecamatan Sangatta Selatan agar memahami mekanisme pada Pemilu yang bakal dilaksanakan serentak se-Indonesia tersebut.

Bupati Kutim H Ismunandar yang membuka kegiatan di BPU Kecamatan Sangatta Selatan, Selasa, (26/2/2018), berharap hasil sosialisasi dapat ditularkan kepada masyarakat lainnya. Agar pemahaman mekanisme tentang pemilu dapat tersebar luas dilingkungan masyarakat.

“Diharapkan hasil sosialisasi ini bisa memberikan informasi kepada kawan-kawan, tetangga bahwa pada tahun ini pemilu berlangsung berbeda. Kertas suara lebih bertambah lagi, sampai 5 kali mencoblos,”ujar Ismu kepada pemilih pemula, masyarakat, tokoh masyarakat, pemuda sarta para RT yang menjadi peserta sosialisasi.

Ismu lantas mengajak seluruh masyarakat agar pada saat pemilihan nanti dapat benar-benar menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Apalagi momentum ini hanya dilaksanakan lima tahun sekali. Ia berharap penyelenggaran pemilu ini dapat berjalan damai. “Kebersamaan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika harus dipegang teguh oleh seluruh warga Indonesia. Sehingga tidak ada permusuhan di lingkungan masyarakat pasca pemilu,” kata bupati. (hms10)