
NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Usai dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Nunukan di Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara) pada 2 Juni 2021, Hj. Asmin Laura bersama H. Hanafiah menyampai pidato pertama dalam Rapat Paripirna DPRD Nunukan, Jum’at (04/06/2021).
Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa bersama anggota dihadiri perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekda Nunukan, staf ahli, Ketua KPUD Nunukan, pimpinan BUMN dan BUMD serta tokoh masyarakat.
Dalam pidatonya, Laura bersama Hanafiah mengapreasiasi pimpinan dan anggota DPRD yang telah menjadwalkan rapat paripurna, dan terima kasih pula kepada seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan memimpin Kabupaten Nunukan.
“Kami berdua dilantik sebagai bupati dan wakil bupati hasil Pilkada tahun 2020. Kami mendapat amanah untuk menjalankan pemerintahan selama 4 tahun kedepan,” katanya.
Dengan dilantiknya sebagai kepala daerah, maka tugas bupati dan wakil adalah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh masyarakat, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun golongan.
Mengutip sebuah kalimat bijak dari Lance Amstrong, pembalap sepeda nomor satu di dunia ini menyatakan, “jika kamu diberikan kesempatan kedua dalam hidupmu, maka berusahalah sekuat tenaga untuk menjadi lebih baik lagi”.
“Kalimat singkat ini akan menjadi pengingat bagi kami dalam menjalankan amanah, kami berusaha sekeras mungkin mewujudkan sebuah tatanan masyarakat yang maju, aman, adil dan sejahtera,” tambahnya.
Dikatakan Bupati lagi, pemilihan kepala daerah telah usai dan seperti biasa selalu ada pemenang dan kalah, namun kekalahan dan kemenangan jangalah menjadi perbedaan, semua masyarakat Nunukan harus seragam bersatu dalam tujuan.
“Kita tentu menginginkan kedamaian. Olehnya itu, mari kita berdamai, karena damai itu indah,” sebutnya.
Jabatan Bupati untuk Laura merupakan kepercayaan kedua diberikan oleh masyarakat, hal ini tidak berbeda jauh dengan Wakil Bupati Nunukan, dimana Hanafiah yang telah pensiun dari Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali masuk dilingkaran pemerintahan.
Sebagai kepala daerah, Laura dan Hanafiah menyadari tugas yang diemban tidaklah ringan, tantangan dan berbagai persoalan berat begitu nyata terhampar di depan mata, semuanya membutuhkan kesungguhan kerja keras, dan dukungan dari seluruh masyarakat.
“Ini jabatan kedua bagi saya dan kedua juga bagi bapak Hanafiah setelah sempat berhenti bergelut dengan dunia pemerintahan,” bebernya.
Persoalan anggaran masih menjadi hal krusial dalam berapa tahun kedepan, ditambah lagi lesunya perekonomian global yang secara otomatis berimbas pada perekonomian nasional dan daerah,
Wabah pendemi Covid-19 membawa dampak multidimensi yang tidak bisa dipungkiri. Tidak ada satupun negara yang berani meramalkan kapan pandemi akan berakhir, namun semua daerah harus mampu bertahan menghadapi situasi yang serba tidak pasti ini.
“Saya melihat sepertinya persoalan tahun lalu yaiut, keinginanan tidak sesuai dengan anggaran masih akan berlanjut,” tuturnya.
Sebagai pemimpin, kami mendengar keluhan mulai penjual sayur yang omzet penjualan menurun, sulitnya para sarjana-sarjana yang baru lulus kuliah mencari pekerjaan, sulitnya ibu rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Gambaran kehidupan ini adalah jambuk bagi pemerintah bergera cepat, bekerja keras dan menyelesaikan setahap demi setahap setiap persoalan di masyarakat, tidak ada waktu untuk santai ataupun lambat dalam bertindak.
“Kita harus bergerak cepat, mengejar kekurangan dan keterbatasan, tidak ada solusi instan dalam hidup ini. Semua butuh proses, butuh kesabaran, ketekunan,” ujarnya.
Sebelum menutup pidatonya, Laura menginginkan komunikasi kerja sama dan sinergi yang sudah terjalin sedemikian baik agar tetap di jaga, silahkan berdebat namun tetap harus bersahabat.
Terima kasih saran dan masukan dari seluruh anggota DPRD Nunukan, semua saran akan diperhatian dan menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam menentukan arah dan kebijakan pembangunan di masa mendatang.
“Kita boleh berdebat tetapi tetap harus bersahabat. Karena, perbedaan itulah yang membuat kita saling melengkapi,” pungkasnya.
Sumber : Humas Pemkab Nunukan | Editor : Budi Anshori
Tag: Asmin Laura