Bupati Edi Mulai Distribusikan Bantuan Program 25 Ribu Nelayan Produktif.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar,  Muslik secara simblis menyerahkan bantuan alat dan peralatan bagi nelayan, diterimakan  Ketua KUB Sempayo Indah  Desa Santan Ilir, Abdul Rahman, Rabu (07/09/2022). (Foto Ria Atia Dewi/Niaga.Asia)

SANTAN ILIR.NIAGA.ASIA – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, mulai distribusikan bantuan  Progam 25 Ribu Nelayan Produktif kepada kelompok-kelompok usaha bersama (KUB) nelayan di Kutai Kartanegara, dimulai dari wilayah pantai.

Bantuan  yang diberikan kepada KUB nelayan berupa gilnet, mesin ces untuk perahu, mesin diesel untuk kapal, dan perahu,” kata Edi saat menyerahkan bantuan bagi nelayan Desa Santan Ilir, Kecamatan Marang Kayu, Rabu, (07/09/2022).

Diterangkan Edi, bantuan yang direalisasikan merupakan usulan dari nelayan melalui  kepala desa. Bantuan alat dan peralayan menangkap ikan  merupakan bentuk perhatian kepada nelayan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraanya.

“Saya sangat mengapresiasi kepala desa yang aktif dalam menyampaikan kebutuhan masyarakat kepada pemerintah. Sehingga pemerintah dapat segera merealisasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” sambungnya.

Bupati berharap bantuan yang diberikan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Nelayan pesisir  terus meningkatkan persatuan dan kekompakan. Bantuan yang diberikan memang bertahap, tapi setiap tahun selalu ada.

“Kebutuhan nelayan di 193 desa dan 44 kelurahan di Kukar sudah didata kebutuhannya. Batuan diberikan secara bertahap dan berkelanjutan,” sambungnya.

Ia menyampaikan nelayan adalah sebuah profesi yang mulia. Penopang ekonomi keluarga. Ia juga memastikan pada era kepemimpinannay bersama Rendi  memperhatikan kebutuhan nelayan.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar,  Muslik mengatakan, penyerahan bantuan sudah  dilakukan semalam dua hari berturut-turut, mulai dari Muara Jawa, Sangasanga, dan hari ini di Marangkayu.

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar,  Muslik bersama nelayan dari 4 KUB di Marangkayu, penerima bantuan tahun anggaran 2022,Rabu (07/09/2022). (Foto Ria Atia Dewi/Niaga.Asia)

“Bantuan alat peralatan nelayan di Muara Jawa didistrubusikan ke 35  KUB, Sangasangan 19 KUB, dan Marangkayu (Santan Ilir)  untuk 4 KUB,” ungkapnya.

Bantuan yang diberikan Pemkab Kukar berupa gilnet 200 pcs, mesin ces 13 PK 285 unit, mesin diesel 24 PK 140 unit, mesin kapal 19 unit, dan perahu  45 unit.

“Bupati  berharap, bantuan Program 25 Nelayan Produktif mampu  menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa, nelayan khususnya,’ kata Muslik.

Menunggu 10 Tahun

Ditemui di tempat yang sama, Ketua KUB Sempayo Indah  Desa Santan Ilir,  Abdul Rahman mengatakan, bantuan yang diterima KUB-nya wujud perhatian bupati kepada nelayan.

“Selama 10 tahun kelompok kami belum pernah mendapatkan bantuan, Alhamdulillah dengan komitmen bupati, kami dapat merasakan bantuan dari anggaran APBD Kabupaten,” ucapnya.

Rahman menambahkan, bantuan yang didapatkan,  akan dipergunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan hasil tangkap nelayan. Nelayan di KUB Sempayo selama ini mengalami kendala terkait alat mesin kapal.

Meski sangat berterima kasih atas bantuan yang diterima, Rahman juga tak bisa menyembunyikan kendala baru yang dihadapi anggotanya, yaitu  kenaikan harga BBM Subsidi. Rahman kembali berharap bupati  membantu pemenuhan BBM nelayan sebab, tanpa BBM nelayan tak bisa melaut.

“Kami sangat terpukul terkait kenaikan BBM, selain itu kami mengalami kesulitan mendapatkan BBM. Akibatnya harga BBM eceran disini sangat mahal. Kalau di POM harga solar Rp 6.500 dijual eceran mencapai harga Rp 10.000,” ungkapnya. @

Tag: