Bupati Hadiri Peringatan Maulid Nabi di Segah

aa

aa
Bupati Berau, H Muharram memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Sabtu (9/11). (Foto Istimewa)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA-Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah, Sabtu (9/11) sore, dihadiri ratusan warga setempat dan berlangsung penuh hikmad. Pada kesempatan itu, Bupati Berau, H Muharram juga hadir sekaligus sebagai penceramah dan pembaca doa.

Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW yang dilangsungkan di di Masjid Al-Muhajiri unit 012 PT Malindo Mas ini juga dihadiri tokoh masyarakat Gunung Sari dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), pimpinan OPD sderta perusahaan.

Dalam ceramah agamanya Muharram mengajak seluruh jamaah untuk kembali mengingat ajaran Nabi Muhamad SAW dan diterapkan dikehidupan sehari-hari. Sebab, melalui momentum dari peringatan Maulid semakin meningkatkan raca cinta umat muslim kepada Nabi Muhammad SAW.

Makna peringatan ini semaksimal mungkin mencontoh akhlak Rasulullah SAW, mulai dari sisi sebagai negarawan, sebagai panglima perang, sebagai seorang pedagang, sebagai seorang suami, seorang ayah, sahabat dan banyak lagi contoh lainnya dalam segala aspek kehidupan Rasulullah yang bisa diteladani.

Masyarakat pun diminta untuk menjadikan bulan maulid ini sebagai momentum evaluasi diri dalam kehidupan, apakah telah menunaikan segala kewajiban ibadah dengan sebaiknya seperti apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. “Ikuti ajaran Nabi Muhammad merupakan syarat utama jika kita mau masuk ke surga,” tegasnya.

Maulid ini diperingati sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Peringatan maulid sangat dicintai dan disenangi dalam Islam, karena ini semakin mendekatkan kecintaan kepada Rasulullah. “ Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling cepat dalam melakukan perubahan dan salah satu rahasia keberhasilan Rasulullah dalam melakukan perubahan perbaikan adalah ukhuwah Islamiyah.

Ukhuwah adalah salah satu dari tiga pilar utama kekuatan Islam. Kekuatan iman adalah keyakinan yang lurus, kekuatan iman adalah dengan ibadah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan selalu menjaga salat.  Memperbaiki diri dengan ikatan ukhuwah yang kokoh. Bersatu untuk mengajak kepada keselamatan dunia dan akhirat.

“Dibalik acara ini saya harapkan kita bisa lebih semangat lagi untuk mengaplikasikan ajaran nabi kita. Selalu bersyukur atas nafas hidup yang telah diberikan Allah SWT,” pungkasnya. (adv)