
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan, Irwan Sabri menghadiri launching pengiriman perdana 30 ton rumput laut yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Nusa Serambi Nunukan ke wilayah Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
“Bulan ini Perusda Nusa Serambi Nunukan mengirimkan 30 ton rumput laut ke penerima Perumda Karya Lasinrang di Kabupaten Pinrang. Nanti Senin depan ada lagi pengiriman 20 ton,” kata Bupati. Minggu (20/07/2025).
Pengiriman perdana rumput laut dilaksanakan di pelabuhan Tunon Taka Nunukan, Sabtu 19 Juli 2025, sebagai tindak lanjut dari MoU antara Perusda Nunukan dengan Perumda Karya Lasinrang PemerintahKabupaten Pinrang.
Irwan menuturkan, kerja cepat Perusda Nunukan dalam memasarkan produk komoditi laut berhasil memikat Pemerintah Pinrang, menerima rumput laut dalam jumlah cukup besar dalam bulan Juli ini.
“Penandatangan MoU antara Perusda Nunukan dengan Perumda Pinrang digelar minggu lalu, saya melihatnya kerja Perusda Nunukan sangat cepat dan efektif,” bebernya.
Keberhasilan Perusda Nunukan mengelola pengiriman rumput laut membuka harapan baru bagi pemerintah daerah. Pasalnya, Perusda Nunukan telah terlalu lama berdiam diri tanpa kegiatan usaha apapun.
Perusda Nunukan diharapkan bisa menjadi ujung tombak dari pemecahan masalah turunnya harga rumput laut di Kabupaten Nunukan. Pengiriman rumput laut langsung ke perusahaan pengolahan menjadi solusi jangka panjang.
“Saya menaruh harapan besar atas terobosan ini. saya juga meminta semua pihak memberi kepercayaan, sekaligus memberikan support agar langkah Perusda ini berjalan sesuai rencana,” tuturnya.
Irwan menerangkan, situasi saat ini harga rumput laut masih terus bergerak belum mencapai pada harga ideal sesuai diharapkan pelaku usaha, namun dengan adanya kerjasama dikelola Perusda Nunukan, maka usaha ini pelan-pelan akan membaik
Pemerintah Nunukan meminta seluruh masyarakat, terutama para pembudidaya dan para pengepul dan pedagang rumput laut agar bersabar menghadapi situasi belum stabilnya harga rumput laut di tahun 2025.
“Kita sama – sama berdoa, semoga harga bisa segera membaik agar roda ekonomi masyarakat di Nunukan kembali berputar,” harapnya.
Irwan turut mengomentari tindakan oknum masyarakat Nunukan yang viral di media sosial terkait pengiriman rumput laut ke pulau Jawa, yang bercampur dengan tiram, ulah nakal itu tentu ada unsur kesengajaan unsur.
“Saya ada dikirimi video pengiriman rumput laut ke Surabaya, karung rumput laut setelah dibuka bercampur tiram,” bebernya.
Ulah nakal oknum pedagang atau petani ini menjadi salah satu faktor hilangnya kepercayaan pembeli di luar daerah dan anjloknya harga rumput laut, namun begitu, Irwan tetap optimis masih banyak pelaku usaha yang mampu menjaga kualitas barang.
Bupati Irwan juga membuka kesempatan bagi investor rumput laut yang berkeinginan untuk membangun pabrik rumput laut di Kabupaten Nunukan, menurutnya siapa saja yang lebih awal masuk itu yang akan diterima.
“Siapa saja bisa masuk, siapa cepat dia yang duluan, kalau Kabupaten Nunukan punya pabrik rumput laut tentu sudah naik grade dan harga rumput laut akan naik pastinya,” ungkapnya.
Sumber : Prokompim Nunukan | Editor : Budi Anshori | Advertorial
Tag: Rumput Laut