Bupati Ismunandar: Ancaman Karhutla Tahun Ini Tetap Harus Diwaspadai

aa

Rapat virtual pembahasan kebakaran hutan dan lahan. (Foto : humas Kutim)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Di tengah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang telah menjadi pandemi di dunia, pemerintah juga tetap harus mencegah potensi bencana lain, yakni kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Secara tidak langsung, bencana karhutla juga dapat menimbulkan kabut asap yang menyebabkan ancaman kesehatan masyarakat. Belum lagi dampak negatif lainnya yang sangat luas.

Kewaspadaan terhadap potensi bencana karhutla kembali menjadi perhatian serius, yang dibahas dalam kegiatan konferensi video bersama antara Gubernur Kaltim Isran Noor dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian LHK RI terkait pencegahan Karhutla 2020. Rapat virtual itu, turut diikuti unsur Fokompinda Kaltim, serta kepala daerah se-Kaltim.

Dari Kutim, hadir mengikuti rapat Bupati Kutim Ismunandar dari Kantor Kominfo Perstik Kutim, Senin (18/5) sore. Didampingi Wabup Kasmidi Bulang, unsur FKPD, Kepala BPBD Kutim Syafruddin Syam dan beberapa Kepala OPD lingkup Pemkab Kutim.

Usai rapat, Bupati Kutim Ismunandar bersyukur karena ancaman karhula kali ini tidak terlalu parah seperti tahun sebelumnya. Namun dia menegaskan semua pihak mesti tetap waspada. Sebab bencana Karhutla bisa datang kapan saja.

“Kita akan tetap waspada dan selalu sosialisasikan melalui babinsa dan bhabin kamtibmas untuk terus menjaga (kawasan hutan dan lahan),” terang Ismunandar.

Ismunandar menjelaskan dalam menangani Karhutla, keterkaitan antarpihak harus terjalin. Agar, dalam penanganan kebakaaran tersebut bisa ditanggulangi maksimal secara bersama-sama. Bukan hanya dari pemerintah, melainkan melibatkan juga semua pihak.

“Kita juga sudah bekerjasama dengan perusahan-perusahan yang ada. Bahwa menangani karhutla ini bukan hanya pemerintah saja tapi semua pihak yang terkait,” tutup mantan Seskab Kutim itu. (hms7/hms3)

Tag: