Bupati Nunukan Apresiasi Panggung Kreasi Generasi Mentari Muhammadiyah

aa
Pentas Kreasi Generasi Mentari Muhammadiyah Nunukan. (Foto Diskominfotik Nunukan)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Akhir-akhir ini bangsa Indonesia di viralkan dengan generasi milenial, dimana sebutan untuk generasi muda yang terus berkreasi untuk mencari jati dirinya dalam rangka mempertegas akan arah langkah dan tujuan hidup mereka kedepannya.

Salah satu organisasi tertua di Indonesia yaitu Persyarikatan Muhammadiyah yang selama ini terus bergerak di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan, melihat perkembangan zaman yang terus maju, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Nunukan melalui Majelis Dinas Pendidikan dasar dan menegah (Dikdasmen) mencoba melakukan terobosan dengan mengelar Pentas Kreasi Generasi Mentari dengan tema Menumbuh kembangkan kreativitas Seni Siswa di era milenial. Kegiatan yang tersebut di buka secara langsung oleh Bupati Nunukan di Kompleks Pendidikan Muhammadiyah, hari ini sabtu (23/3/19).

Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari dimulai 23 – 24 Maret 2019 ini akan disuguhkan penampilan-penampilan dari Siswa-Siswa Faud, TK, SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah, tidak hanya itu para guru-guru dan Ortom-Ortom Muhammadiyah serta Alumnus-Alumnus Muhammadiyah juga ikut meramaihkan kegiatan Pentas Kreasi Generasi Mentari.

Ibu Asri selaku ketua Panitia menjelaskan “ Pentas Kreasi Generasi Mentari ini merupaka langka awal support yang diberikan kepada anak didik kita yang selama ini berkreavitas tanpa ada pendampingnya, ini juga akan menjadi ajan mencari jati diri mereka dan menghindari hal-hal yang bersifat merusak diri mereka”.

“Kegiatan Pentas Kreasi Generasi Mentari yang kita lakukan sebagai ajan promosi untuk pendidikan muhammadiyah, makanya kita konsepnya seperti Bazar Pendidikan, karena kita ketahui pandangan masyarakat bahwa Muhammdiyah itu hanya untuk pendidikan islam saja dan ini adalah pembuktian bahwa muhammadiyah juga untuk pendidikan umum dan bakat juga ada disini. Masalah anggaran kita hanya mencari sumbangan dan suadaya para guru-guru dan keluarga besar Muhammadiyah”, tambah Asri.

Pada kesempatan yang sama Pimpinan Daerah Muhammadiyah melalui Majelis Dikdasmen Zaim Fathoni menyampaikan, kegiatan ini merupakan program kerja Majelis Dikdasmen Muhammadiyah dimana kita mencoba menyelaraskan program pemerintah dibidang pendidikan kesenian dan kebudayaan, mengingat akhir-akhir maraknya Narkotika merusak kaum muda (Generasi Milenial) di nunukan.

“Dan kami juga sampaikan tidak hanya Pentas Seni saja yang menjadi fokus PDM tapi Tahfiz Al Quran juga menjadi program utama muhammadiyah dalam mempersiapkan generasi-generasi Ulama Muda di Nunukan, dan Alhamdulillah kita sudah banyak memiliki calon-calon ulama muda yang nantinya sekitar 5-10 tahun kedepan siap terjun kemasyarak untuk pendampingan agamanya”.

Dalam momentum yang sangat berharga ini Hj. Asmin Laurah Hafid selaku Bupati Nunukan menyempatkan hadir dalam Pembukaan Pentas Seni Generasi Mentari dan menyampaikan “Saya merasa bangga dengan Organisasi Muhammadiyah beserta Ortomnya dan juga amal usaha nya yang selalu memberikan kontribusi kepada pemerintah dengan penuh ikhlas membangun daerah ini. Hari ini sebagai bukti Perguruan Muhammadiyah memberikan karya nyata dengan membuat acara Panggung Kreasi Generasi Mentari, hal ini membuktikan bahwa kepedulian muhammadiyah terhadap Generasi Penerus bangsa sangat besar sebagai ormas yang konsen terhadap perkembangan ummat di negeri ini”.

“Harapan saya melaui kegiatan ini saya kepada perguruan muhammadiya serta generasi mudah dan pelajar muhammadiyah, mari tingkatkan kreasi kita sebagai generasi mentari yang selalu hadir memberikan kontribusi nyata untuk pemerintah, mari wujudkan generasi milenial yang berkemajuan dan selalu berlomba-lomba untuk kebaikan agar bangsa ini dapat terus maju dan berkembang di era kompetitif yang sangat ketat ini”, harap Hj. Asmin Laura Hafid sebelum menutup sambutanya.

Kegiatan Pentas Kreasi Genarasi Mentari turut dihadiri Perwakilan KODIM Nunukan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nunukan, Camat Nunukan, Kemenag, Unsur Pengurus Muhammadiyah, Para Guru-Guru Persyarikatan Muhammadiyah dan orang Tua/ Wali Siswa. (HBM)