Bupati Nunukan Asmin Laura : Saya Tetap Butuh Wartawan

Bupati Nunukan Asmin Laura saat bersilaturahmi dengan wartawan (Foto : Budi Anshori/Niaga Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan Asmin Laura memanfaatkan waktu libur akhir pekannya bertemu dengan sejumlah wartawan. Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu membahas hubungan pemerintah dengan pekerja media.

“Selalu saya sampaikan kepada wartawan kalau saya tidak bisa dekat, tapi tidak juga bisa terlalu jauh. Pada kenyataanya, saya tetap butuh wartawan,” kata Laura kepada Niaga Asia, Minggu (17/11).

Terlepas dari pro dan kontra, terkadang kedekatan seorang wartawan dengan Bupati malah menjadi praduga negatif yang berujung pada aksi bullying terhadap wartawan, atau perusahaan medianya.

Bahkan, lanjut Laura, kedekatan hubungan baik itu memunculkan isu-isu bahwa Bupati telah membayar atau memberi uang kepada wartawan atau media yang selama ini dekat dengan dirinya.

“Kalau ada wartawan dekat dengan Bupati pasti dibilang dibayar berapa itu wartawannya,” ucapnya.

Sebagai Bupati dua periode, Laura telah terbiasa dengan kritik, dan di waktu tertentu, mendengarkan saran ataupun informasi disampaikan wartawan terkait kondisi, aspirasi dan harapan masyarakat saat ini.

Sebagai fungsi kontrol, Laura menilI wartawan Nunukan telah menjalankan tugasnya dengan baik. Berbagai macam kritikan disampaikan lewat pemberitaan yang terkadang membuat pejabat ataupun Bupati pusing.

“Wartawan Nunukan ini sangat kritis. Bahkan bisa dikatakan paling kritis dari semua wartawan yang ada di Kalimantan Utara,” aku Laura.

Perselisihan atau ketegangan antara Bupati dengan wartawan menurut Laura jangan diartikan sebagai sebuah permusuhan. Perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam berdemokrasi.

Sepertinya halnya pertemuan hari ini, Laura meminta janganlah ajang silaturahmi Bupati dengan wartawan disalahartikan macam-macam. Dia berhadap semua pihak agar selalu berpikir positif dalam menjalani hidup.

“Jangan juga pertemuan di sini diartikan macam-macam. Walaupun misalnya ada macam-macam, hendaknya itu persoalan pribadi kita saja,” imbuhnya.

Untuk mendukung kinerja wartawan, Bupati mempersilahkan jika perkumpulan ataupun kelompok wartawan berkeinginan menggunakan Gedung UMKM di Jalan Tanah Merah Nunukan, yang selama ini tidak difungsikan lagi.

Gedung yang dikelilingi kaca layaknya toko itu telah lama berdiri dan telah lama pula mangkrak tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Silahkan kalau teman-teman wartawan mau pakai gedung itu, nanti kita buatkan pinjam pakainya,” demikian Laura.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: