
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan, Kalimantan Utara, H Irwan Sabri menghadiri pembukaan pekan pelayanan publik dan Job Fair yang diikuti 24 perusahaan lokal, dalam negeri, dan perusahaan di luar negeri.
“Job fair tahun 2025 menyediakan 348 lowongan kerja di berbagai bidang, termasuk untuk pekerja luar negeri,” kata Irwan pada Niaga.Asia, Rabu (08/10/2025).
Sejumlah perusahaan yang membuka lowongan kerja meliputi bidang perkebunan, pertambangan kelapa sawit, perbankkan, tenaga kerja luar negeri hingga pekerja untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan otomotif.
Menurut bupati, dari job fair 2025 diharapkan dapat mengatasi keluhan dari masyarakat, khususnya bagi mahasiswa atau pelajar SMA dan SMKN yang baru lulus yang selama ini cukup kesulitan mencari pekerjaan sesuai bidang keahlian.
“Pemerintah Nunukan terus berupaya mengurangi tingkat pengangguran yang salah satu caranya adalah memfasilitasi akses informasi lowongan kerja yang lebih luas,” sebutnya.
Ia meminta perusahaan – perusahaan yang terlibat dalam Job Fair lebih mengutamakan warga lokal dalam menerima pekerja. Permintaan ini sesuai dengan amanat Peraturan Daerah (Perda) No 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal.
Perusahan-perusahan yang beraktivitas di wilaya Kabupaten Nunukan, sudah seharusnya memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk memperoleh kesempatan kerja sesuai kebutuhan perusahaan.
“Masyarakat pencari kerja silahkan datang ke lokasi job fair yang dibuka dari 08 – 18 Oktober yang berlokasi di Gedung Olahraga Dwikora, Sei Sembilang Nunukan,” tuturnya.
Lowongan kerja di luar negeri
Tidak sebatas lowongan kerja dalam negeri, Irwan menyebutkan jib fair tahun ini kembali membuka lowongan kerja di 5 negara, masing-masing Korea, Jepang, Jerman, Amerika dan Kanada.
Pembukaan lowongan kerja di luar negeri merupakan hasil kerjasama antara Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Nunukan dengan Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan.
“Tahun 2024 ada 1 orang warga Nunukan yang daftar job fair, diterima bekerja di Korea, dengan gaji sangat besar,” sebut Irwan.
Terhadap lowongan kerja luar negeri, Pemerintah Nunukan berjanji akan mempermudah segala urusan penerbitan kelengkapan administrasi dan syarat lain seperti paspor, asuransi kesehatan, surat rekomendasi kerja dan lainnya.
Begitu pula terhadap proses lowongan kerja lokal penempatan perusahaan di wilayah Nunukan. Bupati juga menyarankan calon pekerja sebaik mempelajari dulu lebih dalam tentang perusahaan dan lingkungan kerja.
“Masyarakat yang belum memahami proses job fair bisa datang ke Disnakertrans Nunukan untuk informasi lebih lanjut,” bebernya.
Kepala Disnakertrans Nunukan, Masniadi mengatakan angka rasio pengangguran di Kabupaten Nunukan, berdasarkan data rilis BPS Nunukan, tercatat sekitar 3.000 lebih warga ada 112 angkatan kerja.
“Pekerja lokal paling banyak dicari dibidang perkebunan kelapa sawit, sedangkan pekerja luar negeri kebanyakan asisten rumah tangga,” tuturnya,
Keterlibatan UMKM dalam job fair tahun ini menandakan bahwa usaha – usaha masyarakat semakin berkembang, sehingga butuh tambahan tenaga kerja baru untuk memenuhi kuota pesanan produksi.
“Penerimaan kerja itu tergantung dari ketentuan perusahaan masing-masing, sebagian mensyaratkan kompetensi, ada juga non kompetensi,” tutupnya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: Ketenagakerjaan