Bupati Nunukan Himbau Pembagian Daging Kurban Tidak Gunakan Kantong Plastik

aa
Pendistribusian daging kurban hari raya Idul Adha tahun 2018 di Kabupaten Nunukan masih menggunakan kantongan plastik dan untuk tahun ini pantia kurban belum menemukan pengganti kantongan plastik. (Foto Budi Anshori)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Langkah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Dr. Siti Nurbaya Bakar, menerbitkan surat edaran  (SE) kepada kepala daerah agar berkampanye tidak menggunakan kantong plastik untuk pembagian daging kurban disambut positif oleh Pemerintah Nunukan dengan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati Nunukan  Nomor :451/660/DLH-P/VIII/2019.

Dalam SE-nya, Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura Hafid  mengimbau masyarakat khususnya panitia kurban agar menggunakan bahan lain yang lebih ramah lingkungan, hal tersebut sejalan dengan himbauan Kementerian KLHK nomor : SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2017 tanggal 31 Juli 2019 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah.

Kampanye hari raya Idul Adha tanpa sampah diharapkan dilaksanakan di tiap-tiap masjid atau pengurus kurban di seluruh Kabupaten Nunukan. Adapun bentuk pengganti kantong plastik diserahkan ke masing-masing pengurus kurban.

Tiga poin himbaun Bupati Nunukan hari raya Idul Adha tanpa sampah plastik; 1. Tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging hewan kurban dan mengganti wadah daging kurban seperti daun, wadah anyaman bambu atau wadah lain yang bisa digunakan ulang atau dapat dikomposkan, dan tidak menggunakan sampah plastik. 2. Mengimbau kepada penerima daging kurban untuk dapat membawa wadah sendiri yang dapat dipakai ulang. 3.  Mengelola dan membersihkan sampah/limbah sisa pemotongan hewan kurban dengan prinsip ramah lingkungan.

Tanggapan beragam disampaikan masyarakat terhadap himbauan Bupati Nunukan tersebut. Misalnya,  Milka Hernani, warga Sei Bilal, kelurahan Nunukan Nunukan Barat, kecamatan Nunukan itu menyambut baik keputusan Bupati Nunukan tentang hari raya Idul Adha tanpa sampah plastik.

Ia mengatakan, himbauan tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian daging kurban adalah hal positif sebagai langkah kita memulai hidup tanpa sampah. Selama ini, sampah-sampah plastik sisa rumah tangga cukup merepotkan petugas kebersihan.

“Kalau ada 10.000 kupon daging kurban dibagikan ke masyarakat, maka sebanyak itupula sampah kantong plastik yang kita hasilnya di hari raya,” ucapnya.

Menurut Milka, sampah adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.  Dibeberapa kota besar toko-toko dan supermarket tidak lagi menyediakan kantong plastik untuk belanjaan pembeli.“Kota-kota besar mulai mengurangi penggunaan kantong plastik, pembeli membawa sendiri kantong plastic atau kotak tempat barang belanjaan,” sebutnya.

Tapi berdasarkan pantauan Niaga.Asia, meski SE Bupati ditanggapi positif, namum penyelenggara pemotongan hewan kurban masih kesulitan mendapatkan bahan pengganti selain plastik dalam mendistribusikan daging hewan kurban. Sehingga hari Minggu besok sampai H+2 memutuskan menggunakan kantongan plastik. (002)