Bupati Nunukan Usulkan BNPB Rehab dan Tingkatkan Sarana Rusunawa

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura bersama kepala BPBD Kaltara Andi Santiaji meninjau lokasi penampungan karantina Covid-19 komplek Rusunawa. (Foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bupati Nunukan Hj Asmin Laura bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Andi Santiaji meninjau lokasi penampungan karantina Covid-19 di komplek Rusunawa Nunukan, Rabu (31/03/2021).

Peninjau lokasi Rusunawa dilakukan usai menerima kedatangan Kepala BNPB sekaligus Satgas Penanganan Covid – 19 Letjen TNI Doni Monardo ke Kabupaten Nunukan, membahas hal penting yang dapat dilakukan dalam pencegahan Covid-19 di perbatasan.

“Kunjungan ke rusunawa menindaklanjuti paparan Pemerintah Nunukan terkait permohonan rehab bangunan kepada BNPB,” kata Bupati.

Dalam paparannya, Bupati menyampaikan keberadaan dan kondisi Rusunawa dari awal dibangun disiapkan untuk penampungan Pekerja Migran Indonesia deportasi (PMI), hingga dijadikan lokasi karantina Covid-19, terutama bagi PMI deportasi Malaysia.

Keputusan menjadikan Rusunawa sebagai tempat karantina mendapat perhatian oleh Doni Monardo, kepala BNPB tersebut meminta agar usulan rehab dan perbaikan segera disampaikan ke pemerintah pusat melalui BNPB.

Pada pertemuan itu pula, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan, Kombes Pol Hotma Victor Sihombing menyebutkan, beberapa waktu kedepan Nunukan akan menerima PMI deportasi dari Tawau dan Kota Kinabalu, Sabah.

“Diperkirakan ada sekitar 445 PMI ditambah repatriasi program CLC Malaysia akan memasuki wilayah Nunukan,” tuturnya.

Dengan banyaknya pemulangan atau pengiriman PMI dan WNI ke wilayah Nunukan, sangat diperlukan dukungan antigen dan sarana yang cukup memadai sebagai lokasi penampungan  menjalani masa Karantina.

Hal terpenting lainnya adalah, pengawasan terhadap PMI yang menjalani karantina, termasuk makan dan minum selama di Rusunawa, jika memungkinkan, dilakukan pemeriksaan rutin terhadap PMI hingga waktu pemulangan.

“Persoalan Ini tanggung jawab kita bersama, kita harus perketat pengawasan masuk PMI agar tidak menimbulkan penularan Covid-19,” pungkasnya.

 Sumber : Humas Pemkab Nunukan | Editor : Budi Anshori

Tag: