SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Operasi tim antirasuah itu dilakukan di Jakarta, bukan di PPU.
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri menerangkan, Bupati PPU ditangkap bersama sejumlah aparatur sipil negara (ASN) dan pihak swasta.
“Dalam kegiatan dimaksud, KPK menangkap 7 orang di Jakarta, di antaranya Bupati PPU Kaltim dan beberapa pihak ASN Pemkab PPU dan swasta lainnya,” kata Ali, dikonfirmasi Niaga Asia, Kamis (13/1).
Ali Fikri menerangkan saat ini para pihak masih dilakukan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.
“Sedangkan yang diamankan di Kaltim sejauh ini info yang kami terima ada 4 orang terdiri dari ASN Pemkab PPU dan pihak swasta,” ujar Ali.
Diketahui, KPK menggelar operasi tangkap tangan di lingkup Pemkab Penajam Paser Utara. Rumah dinas Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud di antaranya dikabarkan disegel tim KPK yang ada di PPU.
“KPK tentu memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang masih berlangsung saat ini,” ujar Ali kepada Niaga Asia pagi ini tadi.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KaltimKorupsiKPKOTTPenajam Paser UtaraPeristiwa