
GUNUNG TABUR NIAGA.ASIA— Kesultanan Gunung Tabur memberikan gelar Aji Mas Sayang kepada Bupati Hj Sri Juniarsih Mas, Raden Mas Antasari kepada Wakil Bupati Gamalis, dan Raden Mas Anom untuk Ketua DPRD Madri Pani.
Gelar ini diberikan Sultan Chalifatullah Kaharuddin atau H Adji Bahrul Hadie di Museum Gunung Tabur, disaksikan kerabat Kesultanan Gunung Tabur, kerabat Kesultanan Sambaliung, dan Camat Gunung Tabur, Senin (6/6/2022).
“Kami berikan gelar ini dan menjadi bagian dari keluarga besar Kesultanan Gunung Tabur,” ungkap Adji Bahrul Hadie, sekaligus menyerahkan surat keputusan pemberian gelar.
Dalam pidatonya, Sultan Adji Bahrul Hadie mengungkapkan gelar kebangsawanan diberikan kepada mereka yang berjasa dalam pembangunan dan pembinaan kebudayaan. Selama ini pihak Kesultanan menilai tiga sosok pemimpin ini layak untuk mendapatkan gelar atas kinerja, baik itu dibidang pembangunan dan pembinaan seni dan kebudayaan.
“Saat Keslutanan Gubung Tabur menerima penghargaan sebagai juara pertama pelestari naskah kono di Jakarta , saya di dampingi ibu Bupati ,” kata Adji Bahrul.
Bahrul juga mengulas kalau sebelumnya, Kesultanan Gunung Tabur pernah memberikan gelar kebangsawanan Haji Adji Punggawa Kahar (HAPK)kepada yahnya Bupati Makmur. Sedangkan gelar Raden Mas Pati untuk Bupati Makmur.
Haji Adji Punggawa Kahar, atau akrab dengan sebutan HAPK, sebut Sultan Bachrul semasa mudanya setia mendampingi Sultan Achmad Maulana dan Sultan Raden Ayoeb. Dalam suasana genting, banyak berjuang ketika itu menghadapi Belanda.
Gelar Raden Mas Aryo diberikan kepada Bupati Muharram. Beberapa bulan lalu memberikan gelar Raden Mas Satria kepada ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti.
“Kesultanan Gunung Tabur sudah memberikan gelar kepada tokoh-tokoh yang berjasa dibidang pemerintahan dan hubungan dengan kesultanan, memperhatikan kerabat kesultanan sejak tahun 1956. Sejak ayahanda kami Sultan Gunung Tabur Adji Raden Muhammad Ayoeb,” paparnya.
Usai upacara pemberian gelar, Sultan beserta kerabat, Bupati Wabup dan Ketua DPRD Berau menuju halaman Museum untuk melanjutkan acara pembukaan Abut Bassar Banua yang merupakan rangkaian dari acara pemberian gelar kebangsawanan, yang juga dihadiri ratusan undangan dari Forkopimda Kabupaten Berau, Camat, Lurah, Kepala Kampung, Ketua adat, PKK Kecamatan, jajaran RT, tokoh masyarakat.
Penulis: Helda Mildiana | Editor: Intoniswan