Buruh Pelabuhan Dihajar Warga Gara-gara Curi Sepatu

M Arsyad menunjukkan barang bukti sepatu yang dia curi, Jumat (12/7) sore. (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – M Arsyad (31), buruh pelabuhan Samarinda yang tinggal di Jalan Pangeran Diponegoro, jadi bulan-bulanan warga. Gara-garanya, dia tepergok menyambar tas plastik berisi puluhan pasang sepatu di atas mobil pikap, Kamis (11/7) siang kemarin.

Peristiwa itu berawal saat Arsyad, yang dibonceng temannya, melintas di Jalan KH Imam Bonjol. Di pinggir jalan, dia melihat mobil pikap parkir memuat kantongan plastik berisi barang dagangan sepatu.

Niat jahatnya muncul. Lantaran terdesak perlu uang, dia nekat menyambar tas plastik di atas bak mobil. Apesnya, aksi nekatnya tepergok warga, yang kemudian meneriakinya maling.

“Saya dikejar warga, dapatnya di Jalan KH Ahmad Dahlan. Teman saya yang membonceng kabur,” kata Arsyad, ditemui Niaga Asia di Mapolsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, Jumat (12/7).

Tak pelak lagi, Arsyad dihajar warga. Beruntung, polisi cepat datang mengamankan dia, ke Mapolsek Samarinda Kota. “Saya mencuri spontan saja. Ada kesempatan saya ambil, karena saya perlu uang. Rencananya mau saya jual ke Pasar Segiri,” kilahnya.

Cuma penyesalan yang bisa diungkap Arsyad, setelah bertemu istri dan anaknya. Apalagi, dia bakal mendekam di penjara untuk kedua kalinya. “Saya kemarin dipenjara, karena kasus curi HP divonis 8 bulan,” ungkap Arsyad.

Sementara, Kapolsek Samarinda Kota Kompol Nur Kholis mengatakan, Arsyad memang residivis, dan baru saja keluar penjara menjalani masa hukumannya. “Dia (Arsyad) baru keluar penjara Februari 2019 lalu,” kata Kholis. (006)