TARAKAN.NIAGA.ASIA — Nahas dialami Galih, 25 tahun, warga Tarakan di Kalimantan Utara. Dia ditemukan tewas tertimbun tanah bekas galian yang rencananya dia gunakan sebagai tanah urug. Hal itu dikatakan pejabat badan pencarian dan penyelamatan di Tarakan hari Kamis.
Kepala Basarnas Tarakan Syahril menerangkan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Waktu Indonesia Tengah. Bersama orangtuanya Galih tengah menggali tanah untuk digunakan sebagai tanah urug.
Lokasi kejadian berada di Jalan Anggrek II Kelurahan Karang Anyar, kota Tarakan. Galih dan orangtuanya memang sering mencari tanah urug di lokasi itu.
“Sebelum kejadian, Bapak dari korban sedang berada di mobil,” kata Syahril dalam pernyataannya.
Saat itu cuaca di lokasi cerah. Tiba-tiba tanah bergerak dan longsor kemudian menimbun Galih yang berada di bawahnya. Korban tidak bisa menghindar lagi.
“Iya tiba-tiba tanah longsor dan korban tertimbun,” Syahril menerangkan.
Tim penyelamat Basarnas Tarakan dikerahkan ke lokasi kejadian, berjarak sekitar 3,82 kilometer dari markas Basarnas.
Bersama tim pencarian dan penyelamat lainnya, korban berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia sekitar dua jam kemudian setelah kejadian.
“Korban ditemukan meninggal. Jenazah dibawa ke rumah sakit umum daerah kota Tarakan,” Syahril menjelaskan.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: BasarnasKaltaraPeristiwaSARTanah LongsorTarakan