SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pengguna roda dua jatuh terpelanting di Jalan MT Haryono, Samarinda hari Rabu, akibat ceceran bahan bakar solar di jalan itu. Tidak ada efek jera bagi pemilik kendaraan yang mengakibatkan tumpahan solar di jalan-jalan Samarinda.
Ceceran tumpahan solar terlihat sepanjang 50 meter berada di turunan Jalan MT Haryono, tepatnya di depan kantor badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) provinsi Kalimantan Timur.
“Kejadiannya sekitar jam 11 ini tadi. Begitu ada yang jatuh dari motor, langsung lapor ke kantor,” kata Irfan, petugas keamanan kantor BPBD provinsi Kalimantan Timur kepada niaga.asia.
Tumpahan solar di Jalan MT Haryono sudah terjadi kesekian kalinya dan selalu ada korban pengendara motor yang jatuh terpelanting.
“Ini sudah ketiga kalinya tumpahan solar. Pasti ada korban jatuh dari motor,” Irfan menerangkan.
Tumpahan solar itu sementara sempat ditutupi tanaman rumput agar pengemudi kendaraan berhati-hati. Terlihat juga tiga petugas satuan lalu lintas Polresta Samarinda mengatur arus lalu lintas sekaligus mengamankan lokasi kejadian guna menghindari kecelakaan.
Pengendara motor jatuh dan terpelanting karena melewati permukaan jalan yang licin.
“Ada empat pengendara motor yang jatuh,” kata Eko, 35 tahun, seorang relawan RTS.
Tim Posko III dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan kota Samarinda tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 12.15 waktu Indonesia tengah. Dibantu relawan di Samarinda, mereka bergegas membersihkan tumpahan solar itu.
“Kami menggunakan air campur deterjen untuk membersihkan solar ini,” kata Aspiannur, 52 tahun, koordinator posko III kepada niaga.asia.
Hampir setiap kejadian tumpahan solar di jalanan Samarinda selalu melibatkan petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan untuk membersihkannya.
“Kejadian ini ada di wilayah tugas kami. Jadi kami ditugaskan membersihkan,” terang Aspiannur.
Sebelumnya kejadian tumpahan solar di Jalan Sentosa, Jumat 8 Juli 2022, juga mengakibatkan pengguna motor jatuh terpelanting. Menggunakan kendaraan BPBD dan juga dibantu relawan, tumpahan solar sementara ditutupi menggunakan pasir agar tidak mengakibatkan kecelakaan lalu lintas lanjutan.
Dari kejadian tumpahan solar di Samarinda tidak ada efek jera bagi penumpah solar dari kendaraannya. Warga berharap penumpah solar diberi sanski sosial.
“Iya, kalau terus kejadian berulangkali tumpah solar, tidak ada sanksi, ya terus saja buat celaka kita pengguna motor. Kalau mau diberi sanksi, ya bisa sanksi moral penumpah solar disuruh bersihkan jalanan yang dia lewati dengan ceceran solarnya. Iya, cek siapa yang menumpahkan lewat kamera-kamera CCTV,” kata Umar, 41 tahun, warga Jalan M Said.
Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi
Tag: KecelakaanLakalantasPeristiwaPolantasRelawan IndonesiaRelawan SosialSamarindaTumpahan Solar