Cegah COVID-19: BPBD Semprot Kantor Disbun Kaltim Dengan Disinfektan

OPD 
Petugas BPBD Kaltim sterilkan Kantor Disbun Kaltim dari virus Corona dengan menyemprotkan disinfektan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Makin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kalimantan Timur membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim semakin sigap agar tidak lengah. Bahkan pada hari ini, Selasa 21 Juli 2020, kasus terkonfirmasi positif mencapai 71 kasus.

Demi mencegah penyebaran Covid-19, BPBD Kaltim secara rutin melakukan penyemprotan disinfektan, diantaranya di kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan.

“Kami sangat apresiasi dan berterimakasih atas kesigapan tim BPBD Kaltim yang telah melakukan penyemprotan pada kantor kami”, tutur Kepala UPTD P2TP, Hj. RR. Zuraida Henny Hapsari, Selasa (21/07) siang tadi.

Zuraida berharap penyemprotan ini dapat membunuh virus Corona sehingga mampu menekan angka perkembangannya.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad menegaskan demi mencegah penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) di Kaltim, pihaknya harus semakin sigap agar tidak lengah.

“Makin meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim, khususnya kota Samarinda semakin membuat was was. Karenanya kami menyurati BPBD secara resmi terkait permohonan penyempotan cairan disinfektan di kantor DInas Perkebunan”, ungkap Ujang.

“Kami sangat apresiasi dan berterimakasih atas kesigapan tim BPBD Kaltim yang telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada kantor kami hari ini,” tuturnya.

KPN Aroma

Menghadapi pandemi COVID-19, diinternal pegawai Dinas Perkebunan Kaltim, Koperasi Pegawai Negeri Aroma milik Dinas Perkebunan juga  mengoptimalkan layanan penjualan sembako dan bahan lainnya secara online untuk wilayah Kota Samarinda, tujuannya mengurangi kontak.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perkebunan, Ujang Rachmad saat membuka saat Launching Penjualan Sembako dan Bahan Lainnya secara Online sekaligus Syukuran Ruang Kerja Koperasi AROMA, Senin (27/07) lalu.

Menurutnya, KPN Aroma telah berdiri sejak tahun 1975 dan saat ini telah berkembang pesat dengan jumlah anggota sebanyak 175 orang, baik dari pegawai yang masih aktif maupun sudah purna tugas.

Ujang menambahkan, dengan layanan ini, konsumen bisa berbelanja tanpa harus pergi kesini. Tidak hanya itu, belanjaan pun akan diantar oleh pihak koperasi Aroma langsung ke rumah konsumen.

Kendati belum memiliki aplikasi khusus, pemesanan bisa dilakukan melalui pengurus Koperasi AROMA,  Irmawati atau Ika Kurniasih. Pelayanan berlaku selama hari dan jam kerja. Adapun biaya kurir ditanggung oleh konsumen.

“Layanan ini juga diharapkan mampu meminimalisir dampak penyebaran virus Corona 2019 yang sedang melanda dunia saat ini,” ungkapnya. (adv)

 

Tag: