Cegah Transmisi Lokal, Uji Massal Swab & Rapid di Samarinda Ditarget 500 Orang

Uji swab dan rapid test di kawasan Loa Janan Ilir, Jumat (21/5). (Foto : Dinkes Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Samarinda dua hari ini, melakukan uji massal swab dan uji cepat (Rapid Test). Tujuannya, untuk mencegah Samarinda menjadi daerah transmisi lokal penularan Covid-19.

Hari ini misalnya, skrining swab dan rapid test, digelar di kelurahan Loa Janan Ilir, bertempat di Pasar Loa Janan, di Puskesmas Trauma Center.

“Hari ini, ada 79 orang yang menjalani rapid test, dan 87 orang di-swab tes. Hasilnya diketahui besok,” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Osa Rafshodia, dalam keterangan dia, Kamis (21/5).

Sementara untuk Rabu (20/5) kemarin, juga dilakukan kegiatan serupa, bertempat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Tercatat, 82 orang menjalani rapid, dan yang diambil swab-nya berjumlah 93 orang. Hasil yang baru diketahui, baru untuk yang menjalani rapid test.

“Tidak ada yang reaktif untuk hasil rapid test-nya. Pemeriksaan berpusat di PPI Selili, masyarakat yang terlibat adalah yang beraktivitas di tempat tersebut, pasar selili, warga di sekitar pasar selili,” ungkap Osa.

“Mereka adalah yang mempunyai aktivitas lintas batas kota samarinda dan sekitarnya, diutamakan laki-laki berusia 31-51 tahun,” tambah Osa.

Untuk kegiatan itu, Osa menarget dilakukan kepada 500 orang warga di kota Samarinda. Dinkes Samarinda pun berencana. “Setelah lebaran, masih diatur jadwalnya,” terang Osa.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kadinkes Kota Samarinda Ismed Kusasih kembali menambahkan, angka kesembuhan 6 orang hari ini di Samarinda, dan penambahan 2 kasus positif, kembali menegaskan kota Samarinda melewati puncak Pandemi Covid-19.

“25 sembuh, tinggal 13 positif. Angka yang menunjukkan kita sudah melewati puncak pandemi. Karena deteksi dini itu kuncinya, baik ketika berjalan ke puncak atau melewati puncak. Karena semakin dini kita skrining, dan deteksi dini, semakin cepat kita mengelolanya. Artinya semakin terhindar dari kasus kasus yg parah,” demikian Ismed. (006)

Tag: