BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Perkiraan kebutuhan uang tunai di Kota Balikpapan untuk Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah sebesar Rp 1,39 triliun.
Angka tersebut meningkat tujuh persen dibandingkan Ramadan tahun 2022 lalu, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19 serta ekonomi yang mulai membaik.
Untuk menghindari potensi persebaran uang palsu, Bank Indonesia Balikpapan pun mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang di titik-titik penukaran resmi.
“Untuk mengantisipasi uang palsu di masyarakat, tolong menukarkan uang di lembaga yang resmi seperti perbankan dan Bank Indonesia,” kata Kepala Bank Indonesia Balikpapan Bambang Setyo Pambudi kepada wartawan, Senin (27/3).
baca juga:
Ini Daftar Lokasi Penukaran Uang se-Kaltim Mulai 27 Maret-20 April 2023
Bambang meminta masyarakat untuk mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan. layanan kas oleh perbankan dibuka mulai 27 Maret – 20 April 2023 dan tersebar di 149 titik kantor perbankan.
Selain itu, Bank Indonesia Balikpapan juga bersinergi dengan delapan perbankan juga melaksanakan kas keliling pada 3 – 14 April di 10 titik.
Ada juga layanan penukaran pada pelaksanaan pasar murah TPID. Penukaran di kas keliling dapat melayani kurang lebih 500 penukar dengan maksimum penukaran Rp 3,8 juta per orang.
“Ikuti jadwal yang sudah ada sehingga dapat terlayani dengan baik dan terhindar dari peredaran uang palsu,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim
Tag: Uang Palsu