Cerita Kapten Kapal Saat KM Pantokrator Terbakar di Samarinda

Tim INAFIS memasang garis polisi pada lorong kamar VIP yang diduga jadi sebab kebakaran, Rabu (26/1/2022) (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kebakaran di lantai tiga KM Pantokrator yang sedang sandar di Pelabuhan Samarinda berhasil dipadamkan. Peristiwa itu sedang diselidiki kepolisian. Diduga api disebabkan kasur yang terbakar.

Kepulan asap dari dek kapal memenuhi dek kapal di lantai tiga. Seketika ABK berikut penumpang berlarian menyelamatkan diri keluar dari kapal.

“Kejadian yang terbakar di kamar kelas nomor 302,” kata Kapten KM Pantokrator, Oktavianus, ditemui wartawan di Pelabuhan Samarinda, Rabu.

Kepulan asap di dek kapal itu menurut Oktavianus pertama kali dilihat oleh awak kapal.

KM Pantokrator Terbakar di Samarinda, Begini Nasib Penumpangnya

“ABK (Anak Buah Kapal) yang pertama kali melihat tiba-tiba dek penuh asap,” ujar Oktavianus.

Di ruang kamar yang terbakar itu menurut Oktavianus berkapasitas 8 orang, dan tersedia kasur tidur di dalamnya. Ditanya Niaga Asia soal dugaan adanya kasur yang terbakar, Oktavianus belum bisa memastikan.

“Memang ada kasur. Tapi tidak tahu apinya darimana. Apakah dari kasur, atau dari mana saya tidak tahu persis,” sebut Oktavianus.

Tim INAFIS sempat menunggu pembersihan air dek tiga sebelum memasang garis polisi di lantai tiga (Foto : Niaga Asia)

Dia juga memastikan saat kamar VIP itu terbakar, semua penumpang berikut ABK dalam kondisi selamat. “Sudah 5 tahun kapal ini beroperasi, kondisi bagus,” sebut Oktavianus.

Pantauan Niaga Asia di lokasi kejadian, tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian sekira pukul 12.41 WITA. Mereka menaiki lantai tiga kapal, dan menuju kamar yang diduga menjadi sumber kobaran api.

Namun tim INAFIS belum bisa leluasa melakukan penyelidikan lantaran lantai dek tiga masih dibersihkan dari genangan air usai pemadaman api.

Kendati demikian tim INAFIS telah memasang garis batas polisi (police line) untuk memudahkan penyelidikan sebab kebakaran itu.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: