Cerita Korban Banjir Samarinda Bertahan Andalkan Makanan Bantuan

Warga Jalan Dr Sutomo bertahan di lantai 2 (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Banjir masih merendam ribuan rumah hingga 6 hari ini, di Samarinda, Kalimantan Timur. Sebagian besar dari 35 ribu jiwa terdampak banjir memilih mengungsi. Namun bagi yang bertahan di rumah, sehari-harinya sementara ini mengandalkan bantuan makanan.

Niaga Asia menelusuri salah satu kawasan terparah banjir, di Jalan Dr Sutomo RT 40 Kelurahan Sidodadi. Terlihat warga korban banjir bertahan di lantai 2, usai di lantai 1 rumahnya terendam 1 meter.

“Iya, kami memilih bertahan saja di rumah. Memang, listrik padam, malam gelap,” kata Dino (25), korban banjir yang bertahan di rumahnya.

Dino tinggal bersama 4 anggota keluarganya. Sehari-hari, mengandalkan bantuan makanan dari posko banjir. “Kami di sini dari hari Minggu (9/6). Sehari-hari sementara ini makan nasi bungkus,” ujar Dino.

Warga lainnya, Dini yang tinggal di Kelurahan Gunung Lingai, juga masih tinggal di perumahan Griya Mukti. “Saya di lantai 2, ada kompor sudah tidak bisa digunakan. Kalau malam pakai lilin, makan sehari-hari, kiriman nasi bungkus,” ujar Dini.

Sementara Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi, ditemui di sela tinjauan lapangan dia di lokasi banjir Jalan Dr Soetomo, Rabu (12/6) mengatakan, pemerintah pusat juga telah mengirimkan bantuan bagi korban banjir.

“Mudah-mudahan segera surut. Kita akan buat rencana besar untuk menangani banjir Samarinda ini,” kata Hadi. (006)