
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pedagang makanan ringan mendulang cuan di tengah aksi demonstrasi di depan DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Samarinda, dalam sepekan ini. Seperti dagangan pentol bakar yang dijual Riyadi, 29 tahun.
Dagangan pentol bakar Riyadi laris manis saat demo mahasiswa, Senin 26 Agustus 2024 kemarin.
“Alhamdulillah dengan ramainya mahasiswa yang demo, penjualan saya meningkat,” kata Riyadi.
Riyadi bilang sebelumnya dia hanya sekedar ikut-ikut para penjual lain yang terlihat nangkring berjualan di tengah ramainya aksi demo di DPRD Kaltim.
“Awalnya pas pertama kali demo itu, saya liat ramai para pedagang berjualan. Terus akhirnya saya coba jualan juga. Biasanya saya jualan di kilo 48 Samboja,” ujar Riyadi yang tinggal di Karang Asam, Samarinda.

Riyadi menjelaskan selama berjualan di tengah aksi demo massa mahasiswa yang digelar di depan Kantor DPRD Kaltim, omzetnya tembus Rp1,5 juta dalam tiga jam.
“Omset dihari pertama demo sebelumnya menembus Rp1,5 juta. Kalau hari biasanya hanya Rp1 jutaan pendapatan saya,” jelasnya.
Pentol bakar yang dijual oleh Riyadi ini dibanderol mulai harga Rp2 ribu sampai Rp5 ribu per tusuknya.
“Harganya disesuaikan. Kalau yang besar Rp5 ribu, yang kecil Rp2 ribu,” ujar Riyadi.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Kisah InspiratifSamarindaUMKM