Cerita Warga Mamuju Diguncang Gempa

Kerusakan ringan di salah satu gedung yang ada di Mamuju, Sulawesi Barat, usai gempa magnitudo 5,8 pada Rabu 8 Juni 2022 (Foto : istimewa/warga)

MAMUJU.NIAGA.ASIA — Kabupaten Mamuju di Sulawesi Barat diguncang gempa magnitudo 5,8 lewat tengah hari ini tadi waktu tengah Indonesia. Warga Mamuju trauma dengan kejadian gempabumi.

Menilik ke belakang, dikutip niaga.asia dari Wikipedia, gempa skala besar terjadi dua kali di bulan Januari 2021 lalu. Pertama pada 14 Januari 2022 pukul 14.35 WITA dan yang kedua atau gempa susulan pada 15 Januari 2022 sekitar pukul 02.28 WITA.

Terjadinya gempa itu berdampak signifikan bagi Sulawesi Barat. Dari BMKG melansir, gempa kedua bermagnitudo 6,2 di pesisir barat Sulawesi.

Pusat gempa berada di 7 km timur laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 km. Selain kerusakan bangunan, bencana itu juga mengakibatkan 105 orang meninggal dunia, dan ribuan orang lainnya luka-luka.

“Iya, kami trauma dengan gempa. Masih teringat jelas gempa magnitudo 6,2 di Majene tahun kemarin,” kata Nanang (45), dihubungi niaga.asia, Rabu.

Nanang adalah seorang pegawai di Sulawesi Barat yang tinggal di Mamuju. Saat terjadinya gempa magnitudo 5,8 baru-baru ini, dia sedang berada di sekitar kantor Gubernur Sulawesi Barat di Jalan Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju.

“Saya lihat pegawai kantor Gubernur keluar dari kantor tadi. Saya kira ada apa. Ternyata gempa,” ujar Nanang.

Penjelasan BMKG Soal Gempa Mamuju

Seketika itu, Nanang memutar balik kendaraannya untuk segera sampai di rumah. Yang dia ingat tentu keselamatan istri dan anaknya, setelah sempat mengira gempa berdampak bagi rumah tinggalnya.

Alhamdulillah baik-baik saja,” terang Nanang.

Nanang tidak menampik gempabumi Januari 2021 lalu menyisakan trauma. Betapa tidak, gempa magnitudo 6,2 terjadi saat dia dan keluarganya sedang tertidur.

“Ingat sekali, kejadian itu jam 2.30,” sebut Nanang mengingat peristiwa itu.

Pascakejadian gempa magnitudo 6,2, Nanang dan keluarganya sempat mengungsi di pengungsian, hingga akhirnya dia kembali ke rumahnya setelah situasi benar-benar aman.

“Sekarang saja, saya dan tetangga saya sementara keluar rumah. Khawatir gempa susulan. Karena gempa kemarin (tahun 2021) itu gempa kedua justru lebih besar dari pertama,” jelas Nanang.

Pascagempa siang ini tadi sejumlah bangunan perkantoran di Mamuju mengalami kerusakan ringan. Nanang berharap gempa besar tidak lagi terjadi di Sulawesi Barat.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: