China Akan Ambil Tindakan Tegas Kalau Pelosi Kunjungi Taiwan

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian © EPA-EFE/WU HONG

BEIJING.NIAGA.ASIA — Pihak berwenang China akan mengambil tindakan kekuasaan yang efektif jika Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan itu pada hari Senin.

“Jika Pelosi mengunjungi Taiwan, ini akan menjadi campur tangan besar dalam kebijakan domestik China dan akan menyebabkan konsekuensi yang sangat serius,” kata Zhao dikutip dari TASS Senin

“Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan duduk dan tidak melakukan apa-apa,” tambahnya.

Menurut diplomat itu, kunjungan Pelosi ke Taiwan akan mengacaukan situasi di Selat Taiwan dan memberikan pukulan bagi hubungan China-AS.

“China pasti akan mengambil tindakan tegas dan efektif,” tegasnya.

Sebelumnya, media melaporkan bahwa Pelosi, pejabat tertinggi ketiga dalam hierarki negara bagian AS, berencana mengunjungi Taiwan pada Agustus. Hal ini dilaporkan oleh The Financial Times dan Politico.

Menurut laporan, dia berencana melakukannya lebih awal pada bulan April, tetapi diduga mengurungkan rencana itu karena COVID-19. Perjalanan ini akan menjadi kunjungan pertama Ketua DPR AS ke Taiwan dalam 25 tahun terakhir.

Pada hari Minggu, delegasi yang dipimpin Pelosi berangkat ke Asia untuk mengunjungi Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang. Politisi itu menolak untuk merinci apakah dia bermaksud mengunjungi Taipei selama tur Asia-Pasifiknya.

Taiwan telah diperintah oleh pemerintahan lokalnya sejak 1949 ketika pasukan Kuomintang yang tersisa yang dipimpin oleh Chiang Kai-shek (1887-1975) melarikan diri ke pulau itu setelah menderita kekalahan dalam perang saudara di China.

Sejak itu, Taiwan telah melestarikan bendera dan beberapa simbol Republik Tiongkok lainnya yang telah ada di Tiongkok daratan sebelum Komunis berkuasa. Beijing menganggap pulau itu sebagai salah satu provinsinya dan posisi ini didukung oleh sebagian besar negara, termasuk Rusia.

Sumber : Kantor Berita TASS | Editor : Saud Rosadi

Tag: