Ciputra, Pengusaha Properti Ternama di Indonesia, Tutup Usia

AA

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Ciputra, salah satu pengusaha properti ternama di Indonesia, meninggal dunia pada usia 88 tahun. Pria bernama asli Tjie Tjin Hoan itu merupakan pendiri Ciputra Group, dan menempati peringkat 18 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.

Menurut informasi yang didapatkan BBC News Indonesia, Ciputra tutup usia pada Rabu dini hari (27/11) pukul 01:05 waktu Singapura, atau 00:05 WIB. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Konsuler Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari Harjana. Ia mengatakan, keluarga Ciputra tengah mengurus kepulangan jenazahnya ke Indonesia.

“Saat ini sedang diupayakan penerbangan langsung ke Jakarta dan tidak ada rencana keluarga semayamkan jenazah beliau di Singapura,” kabarnya lewat pesan singkat.

Arini Yunita, wartawan properti dan pimpinan redaksi majalah MyHome, menggambarkan Ciputra sebagai pengusaha yang “futuristik” karena mampu memandang jauh ke depan. Ciputra diakui sebagai salah satu pengembang pelopor di Indonesia. Pak Ci, demikian ia biasa dipanggil, menjabat sebagai ketua umum pertama Real Estat Indonesia (REI), asosiasi para pengembang properti yang didirikan pada tahun 1972.

Ia punya andil dalam pembangunan proyek Ancol dan perumahan mewah Bumi Serpong Damai, yang kini dikenal dengan nama BSD City di Tangerang Selatan.

“Ia membayangkan saat itu adalah sebuah kota baru… Dan itu (BSD) memang menjadi yang pertama di Indonesia untuk menjadi sebuah kota yang modern,” kata Arini. “Di pertengahan tahun ’80-an itu tidak banyak orang yang membayangkan.”

Ciputra juga disebut Arini berperan dalam memperkenalkan para pengembang Indonesia ke dunia internasional. “[Ciputra]secara profesional bisa mengenalkan pengembang tidak hanya sebagai pengusaha, tapi juga karya dari pengembang di Indonesia itu bisa diakui lah di dunia,” imbuhnya.

Sedangkan Soelaeman Soemawinata, ketua umum Real Estat Indonesia (REI), menyebut Ciputra sebagai “maha guru real estat di Indonesia”. “Banyak ilmu yang bisa didapat dari beliau, [terutama] prinsip-prinsip pengembangan lahan,” katanya kepada BBC News Indonesia.

Pada tahun 1981, Ciputra mendirikan Ciputra Group, perusahaan keluarga yang dijalankan oleh anak, menantu, serta cucu, dan juga kalangan profesional. Portofolionya berada di banyak wilayah Indonesia, termasuk perumahan Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, BSD City, dan proyek-proyek lainnya.  Kelompok usaha itu juga mempunyai Ciputra World di Surabaya serta Universitas Ciputra.@