COVID-19 di Berau: Tiga Anak Tertular Corona dari Orangtuanya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Berau, Iswahyudi. (foto Rita.Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Berau hari ini, Rabu (8/7/2020) kembali merilis penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 3 orang. Ketiganya merupakan kontak serumah dengan Berau 45 yang dinyatakan positif Selasa (7/7/).

“Hasil tracing didapati terjadinya transmisi lokal dari Berau 45 ini, karena 3 orang yang menyusul dinyatakan positif COVID-19 adalah anak-anaknya,”  jelas Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Berau, Iswahyudi, melalui zoom meeting dengan media, Rabu (8/7/2020) siang.

Menurut Iswahyudi,  untuk kepastian apakah dari si anak atau orangtuanya yang menularkan  belum diketahui. Riwayat kontak mereka berempat ini juga masih ditelusuri. Dari pengakuan masing-masing tidak ada yang pernah melakukan perjalanan ke luar daerah Berau.

“Penambahan 3 pasien positif baru adalah EAS – Berau 46 (22 tahun), dan dua anak perempuan yakni FCS – Berau 47 (18 tahun) dan SCS – Berau 48 (9 tahun). Sedangkan untuk tenaga nakes yang sempat memeriksa Berau 45 di Klinik Tirta dan rekan sekerjanya, masih menunggu hasil swab,” kata Iswahyudi lagi. Untuk Berau 45 juga diketahui mobilitasnya cukup tinggi karena bekerja di pelayanan publik dan kemungkinan bertemu banyak orang.

Iswahyudi mengimbau  masyarakat untuk selalu waspada dan jalankan protokol kesehatan yang ada, selalu gunakan masker apapun aktivitasnya dan terpenting hindari kontak fisik dengan siapapun yang ditemui saat keluar rumah. Kalaupun sudah kembali ke rumah, segera bersihkan diri, mencuci tangan dan berganti pakaian.

Dengan adanya kasus penambahan positif yang kembali terjadi di Berau, Iswahyudi tak bosan mengingatkan pentingnya mematuhi semua protokol kesehatan yang dibuat, baik di tempat ibadah, tempat wisata dan THM. Karena, dari kasus baru ini bisa dilihat jika usia muda pun bisa saja terpapar COVID-19.

Menurut Iswahyudi,  pelaksanaan rapid test sangat penting bagi semua pelaku perjalanan. Karena hasil rapid test  bukan semata hanya syarat untuk naik pesawat saja, tetapi juga untuk keselamatan keluarga di rumah. “Untuk para pelaku perjalanan dengan rapid test  negatif, begitu sampai di daerah tujuan agar melakukan karantina mandiri di rumah sebelum kembali beraktivitas,” ujarnya.

Hingga Rabu sore ini, rekapitulasi penanganan COVID-19 di Berau sudah ada 8 orang positif yang dirawat di RSUD Abdul Rivai. Penambahan kasus terjadi dua hari berturut-turut yang merupakan klaster lokal dan transmisi lokal. (mel/adv)

Tag: