Cucun Dorong BPJS Ketenagakerjaan Lebih Inklusif

Ilustrasi

BANJARBARU.NIAGA.ASIA – Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Cucun Ahmad Syamsurijal, mendorong perluasan jangkauan program BPJS Ketenagakerjaan agar lebih inklusi. Hal ini tidak hanya menyasar pekerja sektor formal, tetapi juga menjangkau para pekerja sektor informal yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.

“Kita berharap BPJS Ketenagakerjaan ke depan tidak hanya dinikmati oleh para pekerja formal, tetapi juga pekerja informal seperti guru ngaji, pedagang kaki lima, tukang bangunan, nelayan, pengemudi ojek, buruh harian, hingga pekerja UMKM,” kata Cucun saat menghadiri Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan di Banjarbaru, Senin (11/8/2025).

“Mereka (pekerja informal) adalah tulang punggung ekonomi rakyat yang justru menghadapi risiko kerja tinggi, namun seringkali belum terlindungi oleh jaminan sosial,” sambungnya.

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKB itu mengajak seluruh pekerja maupun pemberi kerja untuk aktif dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Kepesertaan yang aktif dan pembayaran iuran tepat waktu menjadi kunci utama agar manfaat perlindungan sosial ini bisa dirasakan secara maksimal oleh peserta ketika dibutuhkan.

“Saya imbau seluruh pekerja dan pemberi kerja untuk segera mendaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan dan membayar iuran tepat waktu. Kepesertaan yang aktif memastikan perlindungan berjalan optimal sehingga manfaatnya bisa langsung dirasakan ketika dibutuhkan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Cucun juga mendorong pemanfaatan teknologi digital seperti aplikasi JMO (Jamsostek Mobile) yang telah disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk mempermudah layanan. Melalui aplikasi ini, peserta dapat melakukan pendaftaran, pengecekan saldo, hingga klaim manfaat secara langsung dari ponsel.

Cucun menambahkan, keberhasilan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja adalah bagian dari upaya membangun fondasi pembangunan nasional yang berkelanjutan.

“Mari kita dukung BPJS Ketenagakerjaan sebagai wujud perlindungan untuk pekerja Indonesia. Pekerja yang terlindungi adalah kunci terwujudnya pembangunan nasional yang berkelanjutan,” tutupnya.

Sosialisasi tersebut turut dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Pramudya Iriawan Buntoro, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Erfan Kurniawan, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Banjarmasin Sunardy Syahid, sejumlah Anggota DPRD Kota Banjarbaru, serta ratusan peserta.

Sumber: Humas DPR RI | Editor: Intoniswan 

Tag: