Daerah Penyangga Tidak Boleh Tertinggal Jauh dari IKN

Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Husni Fahruddin. (Foto Nai/Niaga.Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Husni Fahruddin menekankan pentingnya masyarakat Kaltim harus mendukung pembangunan IKN karena dampaknya sangat positif.

Meski demikian,  dia mengingatkan bahwa daerah penyanggak IKN di Kaltim tidak boleh tertinggal jauh atau mengalami nasib seperti  kota-kota di sekitar DKI Jakarta saat menjadi IKN, dimana justru tertinggal meski berada di kawasan ibu kota.

“Kaltim harus belajar dari sejarah. Dulu provinsi di sekitar DKI Jakarta banyak yang tertinggal, padahal berada di ring satu ibu kota. Kami dari DPRD Kaltim bersama Pemprov Kaltim berusaha agar hal itu tidak terjadi di sini,” kata Muhammad Husni Fahruddin saat ditemui di Gedung Utama DPRD Kaltim, Senin (28/10/2024).

Menurut Muhammad Husni Fahruddin yang akrab disapa Ayub, yang perlu disegerakan Pemerintah Provinsi Kaltim berasama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kaltim membangun konektivitas yang baik antara Kaltim dan IKN, baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM).

Kebijakan pemerintah yang mendukung peningkatan SDM di Kaltim akan menjadi kunci dalam menghadapi perkembangan yang terjadi karena kehadiran IKN.

“Konektivitas antara Kaltim dan IKN harus terbentuk dengan baik. Pemerintah sudah punya kebijakan pendidikan yang mendukung kesiapan SDM kita. Ini akan membuat kita siap menghadapi perubahan besar yang datang dengan adanya IKN,” ungkap Ayub.

Sebelumnya, dalam retreat bersama Kabinet Merah Putih (KMP), Presiden Prabowo menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan IKN dalam waktu empat tahun.

Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, melalui akun Instagram pribadinya @rajaantoni, mengungkapkan bahwa Prabowo menyebut IKN sebagai “Ibu Kota Politik” dan meminta Otorita IKN (OIKN) untuk merampungkan pembangunan gedung-gedung legislatif dan yudikatif dalam kurun waktu tersebut.

Pernyataan ini memperkuat sinyal bahwa IKN tetap menjadi prioritas dalam program pembangunan nasional. Menurut Ayub, percepatan pembangunan IKN juga akan berdampak pada perkembangan wilayah Kaltim secara keseluruhan, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.

“Kita melihat komitmen Presiden untuk IKN. Ini tidak hanya soal gedung dan infrastruktur, tetapi juga tentang pemerataan pembangunan dan keadilan bagi daerah seperti Kaltim,” pungkasnya.

Dengan semangat optimisme ini, Ayub berharap semua elemen masyarakat Kaltim dapat bersatu padu mendukung keberlanjutan pembangunan IKN, yang diyakini akan membawa perubahan positif bagi provinsi tersebut.

Penulis: Nai | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Tag: