DAK Pendidikan di Kaltara Digunakan Membangun 15 RKB, 7 RP, dan 6 Paket Alat Praktik

aa
Grafis Infopubdok Kaltara

TANJUNGSELOR.NIAGA.ASIA-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui DAK (Dana Alokasi Khusus) Pendidikan Tahun Anggaran 2018  sebesar Rp17,346 miliar sudah membangun 9 ruang kelas baru (RKB) untuk SMAN di Kabupaten Nunukan, Malinau, dan Kota Tarakan. Kemudian melalui sumber dana yang sama, untuk SMKN di Kabupaten Malinau, Bulungan, dan Nunukan juga telah dibangun 6 RKB, 7 ruang praktek (RP), dan pengadaan 6 set alat praktik.

Sementara dari APBD Kaltara Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp1,360 miliar juga telah dibangun 4 ruang guru (RG) di 4 SMAN di Kabupaten Bulungan, Nunukan, Malinau, dan Kota Tarakan. Sekolah yang dibangunkan ruang gurunya adalah SMAN 1 Tanjung Palas, SMAN 2 Tarakan, SMAN 11 Malinau, SMAN Nunukan Selatan

Menurut Gubernur Kaltara, H Irianto Lambrie, dalam rangka memajukan SMKN di Kaltara alokasi DAK  mencapai 89%  atau Rp15,468 miliar dan untuk SMAN sebanyak 11% atau Rp1,878 miliar. “Penggunaan DAK tidak hanya untuk membangun ruang kelas baru, ruang praktik, tapi juga belanja pengadaan baranguntuk alat praktik di SMKN,” terangnya.

SMAN yang memperoleh tambahan RKB dari DAK, masing-masing 1 RKB adalah SMAN 1 Krayan, Sebuku, Krayan Selatan di Kabupaten Nunukan, SMAN 12 dan 13 Malinau, SMAN 3 Tarakan, dan SMAN 3 Malinau memperoleh tambahan 3 RKB.

Kemudian DAK Pendidikan untuk SMKN digunakan untuk 7 SMKN yang tersebar di Kabupaten Malinau, Bulungan, dan Krayan. SMKN SPPN Malinau dibangunkan 3 RKB, 1 RP, dan 1 paket alat Paraktik. SMKN 1 Krayan juga dibangunkan 3 RKB. SMKN lain yang sama-sama dibangunkan 1 RKB dan menerima 1 paket alat praktik adalah SMKN 1 Malinau, di Kabupaten Bulungan SMKN 1 Tanjungselor, SMKN 1 Tanjung Palas, SMKN Tanjung Palas Utara, sedangkan di Kabupaten Nunukan yaitu SMKN Tulin Onsoi.

Mengutip laporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltara, gubernur menerangkan, pada beberapa sekolah pekerjaan yang sumber dananya dari DAK dan APBD Kaltara sudah selesai, sedangkan di beberapa sekolah sudah memasuki tahap finishing dan selesai akhir tahun anggaran 2018, atau akhir Desember nanti.

“Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat. Kita patut sampaikan banyak terima kasih, utamanya kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Ini juga merupakan hasil dari komunikasi instensif yang kita lakukan dengan pusat,” terang Irianto. (001)