JAKARTA.NIAGA.ASIA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pemerintah sudah menyalurkan dana sebesar Rp200 triliun ke lima bank milik negara untuk menggerakkan perekonomian.

“Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan likuiditas di sistem perbankan dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Purbaya dalam pernyataan pers di Kementerian Koordinator Perekonomian pada Jumat (12/9).

Menkeu merinci alokasi dana tersebut. Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp 55 triliun, sementara BTN mendapatkan Rp 25 triliun dan BSI Rp 10 triliun.

“Jadi saya pastikan dana yang Rp200 triliun dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini,” ujarnya, seraya menambahkan, Ia berharap tambahan likuiditas ini akan menggerakkan sektor ekonomi riil.

Menkeu Purbaya juga menjelaskan bahwa dana tersebut bukan dana darurat, melainkan dana pemerintah yang sebelumnya belum dibelanjakan dan disimpan di bank sentral. Dengan menempatkannya di bank komersial, dana ini dapat diakses untuk kredit.

“Tujuan kebijakan ini adalah menciptakan likuiditas di sistem finansial dan menggerakkan perekonomian,” tegasnya.

Sumber: Biro KLI Kemenkeu | Editor: Intoniswan

Tag: Kredit