Dandim 0906/Tgr Yakin Lahan 100 Hektar Sepenuh Produktif Tahun 2022

Komandan Kodim 0906/Tgr, Letkol (Inf) Charles Aling. (Foto Istimewa)

TENGGARONG SEBERANG.NIAGA.ASIA– Komandan Kodim 0906/Tgr, Letkol (Inf) Charles Aling yakin lahan seluas 100 hektar yang dijadikan kawasan ketahanan pangan di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong, Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sepenuhnya sudah produktif tahun 2022.

“Saya yakin semuanya berjalan lancar dan sesuai jadwal, tahun 2022 lahan 100 hektar ini sudah jadi lahan produktif, ada sawah baru, tanaman sayur-sayuran, ada pula kolam ikan,” kata Letkol  Charles Aling ketika ditemui sebelum acara peresmian kawasan Bina Teritori Pangan Kodim 0906/Tgr di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang seluas 100 hektar oleh Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, hari ini, Rabu sore (28/10/2020).

Hadir dalam peresmian Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro, Komandan Kodim 0906/Tgr, Letkol (Inf) Charles Aling, Plt Bupati Kukar, H Chairil Anwar, Direktur PT Bumi Hijau Pangan (BHP), Fajri Tridalaksana, Komisaris PT BHP, H Setia Budi, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Sutikno, Kepala Desa Tanjung Batu, Husniansyah, dan sejumlah undangan lain.

Dandim menjelaskan, meski di kecamatan lain juga ada lahan seluas 85 hektar cocok untuk dikembangkan jadi kawasan ketahanan pangan, tapi fokus pertama di Desa Tanjung Batu ini.

“Kita full disini, sebelum lokasi ini dijadikan kawasan ketahanan pangan, sudah dilakukan penelitian, bahkan tanahnya dibawa ke laboratorium untuk diuji apakah cocok atau tidak, hasilnya menunjukkan cocok. Perencanaan kegiatan ini sudah sangat matang,” tegas Dandim.

Sedangkan Fajri Tridalaksana, Direktur PT Bumi Hijau yang jadi mitra Kodim 0906/Tgr dalam membangun kawasan ketahanan pangan mengungkapkan, pemilihan lokasi sudah berbasarkan perhitungan dan analisa yang matang, termasuk mengikutkan personil TNI-AD yang ahli topografi.

“Meski dulu kawasan ini dulunya rawan banjir, tapi dengan sistem irigasi yang akan dibangun, air bisa kendalikan,” ujarnya.

H Setia Budi, Komisaris PT BHP (tengah) bersama Pengurus FKPPI Kukar. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

BHP dalam kegiatan ini melibatkan empat tenaga ahli, masing-masing ahli tanah, ahli budidaya tanaman pangan, ahli irigasi, dan ahli mekanisasi pertanian.

Untuk ahli  tanah dan ahli budidaya sudah ada orangnya dan bekerja tetap di BHP.

Sedangkan untuk ahli mekanisasi pertanian minta bantuan dari ahli yang ada disejumlah Balai Pertanian yang ada di Sumatera dan Jawa. Meski tidak bekerja tetap di BHP, tapi meluangkan waktu memberikan jasa konsultasi.

“Untuk ahli irigasi (tata guna air) juga sudah ada bekerja paruh waktu. Tapi untuk kedepan kita akan minta bantuan tenaga ahli yang ada di Ditjend Sumber Daya Air Kementerian PUPR,” kata Fajri.

Sementara H Setia Budi, komisaris PT BHP menerangkan, ia optimis target yang ditetapkan Kodim 0906/Tgr lahan 100 hektar sudah produktif 100 persen tahun 2022 tercapai, karena air dan petani sudah ada.

“Panjang jaringan irigasi yang akan dibuat untuk mengairi lahan ketahanan pangan 100 hektar ini seluruhnya 7 kilometer, mulai dari sungai Mahakam hingga ke dalam. Sepanjang 2 kilometer sebetulnya tinggal pembersihan anak sungai dari tumbuhan liar, sisanya 5 kilometer membuat kanal-kanal dalam lahan yang 100 hektar,” ungkap Setia Budi yang juga Ketua FKPPI Kukar..

Optimisme juga disampaikan Wakil Ketua Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Tanjung Batu, Syahrul, karena sebagian besar masyarakat memang petani, jadi tak asing adalam urusan bertani.

“Lahan ini pernah dulu digarap petani, tapi terhenti 2008 karena sering digenangi air pasang. Lahan ini akan jadi produktif lagi bila sistem irigasi nanti ditata,” katanya.

Dengan terbentuknya kawasan ketahanan pangan di desanya yang diorganisir dengan baik oleh Kodim, lanjut Syahrul, pertanian bisa lebih maju, hama bisa dikendalikan dengan mengatur musim tanam secara serentak.

“Dulu kawasan ini dikelola perorangan, jadi tak ada keserantakan menanam, sehingga mengundang hama datang dan tak bisa dikendalikan, di sebelah sana baru menanam, di sebelah sini ada petani baru panen,” katanya. (001)

Tag: