Danguspurla Koarmada II Pimpin Sertijab Pengamanan Wilayah Perbatasan Sebatik  

Komandan Gugus Tempur (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo menerima penyerahan bendera kompi Satgasmar. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Komandan Gugus Tempur (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) pengamanan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara dari Satgas Marinir (Satgasmar) Ambalat XXVII kepada Satgasmar XXVIII.

Sertijab yang digelar di halaman Makotis Satgasmar Pam Ambalat Sebatik ditandai dengan penyerahan bendera kompi satgas dari Dansatgasmar Ambalat XXVII Kapten Mar Cilvo Dwi Setiawan kepada Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Mar Andreas Manalu.

Deny Prasetyo mengatakan, pengamanan pulau – pulau terluar batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan suatu upaya untuk dapat menetralisir berbagai bentuk ancaman dan gangguan keamanan.

“TNI AL adalah bagian dari komponen pertahanan negara dalam menjaga pihak-pihak asing yang ingin menguasaai wilayah NKRI,” katanya pada Niaga.Asia, Kamis (30/06/2022).

Sebagai negara kepulauan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, dimana 2/3 wilayah indonesia berupa lautan dan lebih dari 17.000 pulau yang terbentang dari sabang sampai Merauke.

Dalam bentangan kepulauan begitu luas tersebut terdapat tiga Alur Laut Kepulauan Indonesia (Alki) yang dilalui oleh kapal – kapal, baik domestik maupun internasional yang tentunya kondisi ini berpotensi memunculkan tindak pidana kerawanan pelanggaran wilayah.

“Satgasmar Ambalat Sebatik menorehkan prestasi berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dan mengamankan 30 orang diduga calon Pekerja Migran Indonesia ilegal,” sebutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Danguspurla Koarmada II mengucapkan terima kasih kepada Tim Paska Pamtas Ambalat TNI AL yang akan mengakhiri tugasnya mengamankan wilayah perbatasan Sebatik.

Kedua pasukan pengamanan baik Satgasmar Ambalat Sebatik dan Tim Paska Pamtas Ambalat telah melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai perintah. Keberadaan pasukan TNI AL ini memiliki nilai strategis bagi kepentingan nasional

“Tugas pokok Satgasmar dan Tim Paska Pamtas Ambalat menjaga maritim, tapi bisa pula bersifat membantu pemerintah daerah menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban,” bebernya.

Komandan Gugus Tempur (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo bersama tokoh masyarakat. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

Penugasan Satgasmar di perbatasan Sebatik dilakukan tiap 9 bulan dan sebelum ditugaskan telah dilatih dan dibekali hal-hal yang kira-kira perlu diantisipasi ketika terjadi sesuatu yang tidak diharapkan dalam daerah operasi.

Karena itu, TNI AL yakin persiapan pasukan ini akan lebih baik dan ke depan dan bisa menghadapi beberapa tantangan yang terkini di wilayah maritim perbatasan laut pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.

“Jika dibutuhkan, Satgasmar bisa membantu pemberian penebalan menjaga wilayah sekitar pelabuhan, pantai dan kegiatan berhubungan kegiatan maritime,” tambahnya.

Keberhasilan menjaga wilayah perbatasan tidak lepas dari sinergitas TNI – Polri menciptakan rasa keamanan dan ketentraman, sehingga kondisi baik ini diharapkan mampu membangkitkan kegiatan ekonomi dan wisata.

“Saya ucapkan terima kasih kepada aparat dan tokoh masyarakat yang selalu mendukung dan berkolaborasi dengan TNI AL menjaga stabilitas keamanan perbatasan Sebatik,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: