Danguspurla Koarmada II Silaturrahmi dengan Forkopimda Nunukan

Danguspurla Koarmada II Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo menyerahkan bantuan Alkes Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomon (foto Budi Anshori/Niaga.Asia).

NUNUKAN.NIAGA.ASIA- Kapal  Republik Indonesia (KRI) Diponegoro 365 sandar di dermaga pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nunukan dan menjadi tempat dilangsungkannya silaruhami unsur maritim bersama pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Dalam acara di  atas KRI Diponegoro yang biasa bertugas mengamankan perairan Indonesia – Malaysia yang berlangsung, Selasa (21/7/2020),  Komandan Gugus Tempur (Danguspurla) Koarmada II Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo sekaligus menyerahkan bantuan alat kesehatan (Alkes) untuk Lanal Nunukan.

Hadir dalam pertemuan, Komandan KRI Diponegoro Letkol Laut (P) Lewis Nainggolan, Danlanal Nunukan Letkol Laut (P) Anton Pratomo, Kapolres Nunukan AKBP Saiful Anwar, Kodim 0911/Nnk Eko Pur Indriyanto, Kepala BC Nunukan Solafuddin, Komandan Marinir Ambalat XXV Kapten Marinir Shobirin, Kepala BNNK Nunukan Kompol La Muati, perwakilan Satgas Pamtas Yonif 623 dan perwakilan instansi lainnya.

“Kami hadir kebeberapa daerah dan Lanal membagikan bantuan alat kesehatan dari Panglima TNI, ini adalah bentuk dari kami membantu pemerintah menangani Covid-19,” kata Laksamana Pertama TNI Rahmat Eko Rahardjo.

Disampaikan Danguspurla, Guspurla Koarmada II melaksanakan tugas operasi penegakan kedaulatan perbatasan dan pengamanan disepanjang alur laut kepulauan selamat Makassar dan Kalimantan yang masuk di wilayah (Alur Laut Kepulauan Indonesia) Alki II.

Wilayah Alki II merupakan akses internasional, banyak kapal negara lain baik kapal meliter ataupun kapal sipil yang melaksanakan lintas transit diperairan Indonesia dan sesuai aturan ketentuan internasional, Indonesia sebagai negara kepulauan harus mempersiapkan akses masuk.

“Perairan Alki II harus kita jaga karena ada berpotensi-potensi kerawanan disini. Unsur maritim harus bersama menjaga wilayah ini, apalagi laut berbatasan dengan negara tetangga,” sebutnya.

KRI Diponegoro adalah kapal jenis korvet sigma berukuran relatif besar yang mampu menjangkau patroli jauh sampai keluar perbatasan zona ekonomi eksklusif (ZEE), kapal ini akan membantu unsur-unsur maritim Lanal dan lainnya yang memiliki kapasitas kapal terbatas.

Untuk mengamankan wilayah perairan dan perbatasan, TNI AL miliki pesawat udara pengintai maritim, dan dalam operasi gabungan Ambalat ini dilengkapi satgas udara dan pangkalan pendukung di Sulawesi dan Kalimantan sebagai unsur dukungan logistik

“Pengamanan Alki II melibatkan antar matra baik TNI AL dan TNI AU. Ada pesawat boing 737 yang membantu data pengawasan unsur laut,” ujar Danguspurla.

Kerja sama teknis TNI AL dan TNI AU dalam pengawasan Alki II atau sinergitas antar matra akan lebih bagus lagi apabila diperluas dengan komunikasi dan koordinasi dengan unsur-unsur komponen aparat lainnya.

Terlepas dari pengamanan laut perbatasan, Danguspurla mengajak TNI-Polri dan masyarakat bersatu bersama-sama secara masif melawan Covid-19. TNI AL telah membentuk pengawas pendisiplinan anggota dalam penerapan protokol kesehatan.

“Saya berada di Nunukan ini ibarat kembali ke kampung halaman, saya pernah bertugas sebagai Danlanal Nunukan tahun 2008-2009, saya senang datang ke Nunukan,” tuturnya.

Acara ditutup dengan diskusi penyampaian permasalahan-permasalahan diperbatasan, terutama jalur perairan yang selama ini dimanfaatkan para bandar narkotika menyeludupkan sabu melintasi Pulau Sebatik- Pulau Nunukan sebelum menuju daerah luar. (002)

Tag: