Danrem 092/Maharajalila : TNI di Perbatasan Jangan Terlibat Narkotika

Danrem 092 Maharajalila Brigjen TNI Rifki (tengah) bersama Dansatgas Yonarmed 18/Komposit Letkol Arm Yudhi Ari Irawan (kanan) dan Dandim 0911/NNk (kiri) Letkol Czi Eko Pur Indriyanto. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Komandan Resort Militer (Danrem) 092/Maharajalila, Brigjen TNI Rifki mengingatkan seluruh TNI yang bertugas di perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) agar tidak terlibat dalam peredaran dan penggunaan narkotika, serta aktif membantu penanganan Covid.

“Wilayah Nunukan sangat rentan peredaran narkotika, jaga diri jangan sampai terlibat barang haram,” kata Brigjen TNI Rifki saat mengunjungi Makotis Satgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit di Nunukan, Rabu (19/01/2021).

Ditegaskan pula, keberadaan prajurit Satgas Pamtas di wilayah perbatasan tidak sebatas menjaga keamanan wilayah Indonesia, memberikan rasa aman kepada masyarakat adalah dari tindak kejahatan adalah bagian dari tugas TNI.

Untuk itu, Kodim dan Satgas Pamtas harus aktif membantu instansi pengamanan lainnya dalam mencegah peredaran narkotika. Amankan semua wilayah dan berperanlah sebagai prajurit setia kepada negara.

“Ingat jangan sampai ikut-ikut menggunakan narkotika, kalian sebaliknya harus ikut membantu pencegahan peredaran,” ucap Danrem.

Sebagai Danrem yang baru ditugaskan di Kaltara, Rifki mengaku saat ini sedang meneliti hal-hal yang harus dilakukan, baik operasi militer atau tugas umum selain operasi perang.

“Saya pelajari dulu masalah ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbudhankam) di wilayah perbatasan,” terangnya.

Bantu penanganan Covid

Selain itu, lanjut Danrem, TNI wajib ikut aktif  menangani pandemi dengan mensosialisasikan pencegahan penularan pandemi Covid-19. Aktif menangangi Covid  adalah bagian dari tugas umum, apalagi TNI terlibat langsung sebagai bagian dari satgas penanganan bersama Polri dan pemerintah daerah.

Pandemi Corona menjadi tugas tambahan bagi Satgas Pamtas dan Kodim Nunukan, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit dari negara tetangga masuk ke negara Indonesia.

“Saya melihat Kabupaten Nunukan, cukup kondusif, penanganan Covid-19 juga baik, tugas teritorial Kodim dan Satgas tidak ada masalah,” terangnya.

Untuk satuan Kodim 0911/NNK, Danrem  menerangkan, ada tugas khusus yakni, melaksanakan kegiatan terkait ketahanan pangan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan.

Tugas ketahanan pangan ini dapat dirumuskan dan berkoordinasi bersama pemerintah daerah setempat dengan melihat apa saja yang menjadi fokus TNI dalam kegiatan berskala nasional.

“Kalau kebutuhannya beras nanti kita tanam padi, kalau perlu peningkatan gandum kita koordinir petani Nunukan dan Malinau menanam gandum,” bebernya.

Khusus kepada Satgas Pamtas, tugas pokok sudah jelas yaitu menjaga perbatasan wilayah negara tidak boleh bergeser ataupun berkurang sejengkalpun, kemudian tugas umum lainnya adalah mengawasi jalur pelintas batas dari Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: