Danrem Sampaikan Belasungkawa ke Keluarga Almarhum Herdi Candra

aa
Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Widi Prasetijono didampingi Wakil Bupati Kabupaten Paser, H Kaharuddin menyampaikan ucapan duka kepada kepada keluarga almarhum Herdi Candra yang meninggal dunia dalam insiden yang terjadi di Nipah-Nipah, Penajam, 9 Oktober lalu. (Foto Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Widi Prasetijono menyampaikan langsung rasa belasungkawa terhadap korban dan keluarga korban almarhum Herdi Candra dalam insiden yang terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Almarhum dimakamkan di tanah kelahirannya yaitu Desa Muara Toyu Kecamatan Longkali, Kabupatan Paser. Almarhum meninggal dalam insiden yang terjadi di Nipah-nipah, Penajam tanggal 9 Oktober 2019 lalu.

Dalam kunjungan ke keluarga korban tanggal 18 Oktober lalu, Danrem dan rombongan, termasuk didalamnya Wakil Bupati Paser, H. Kaharuddin, SE disambut dengan baik oleh kepala Desa Muara Toyu, keluarga korban, dan masyarakat desa. Selain menyampaikan ucapan duka ke keluarga korban di Long Kali, di hari yang sama, Danrem menyempatkan untuk mengecek perkembangan situasi di Kabupaten PPU.

“Pada kesempatan ini kami datang untuk bersilaturahmi dan turut  berbelasungkawa, mari kita berdoa bersama agar almarhumah Khusnul Khotimah. Sebentar lagi kita akan melaksanakan pelantikan Presiden RI oleh karena itu kita harus saling menjaga wilayah ini agar tetap aman dan kondusif,“ kata Danrem kepada keluarga almarhum dan masyarakat .

Menurut Danrem, kasus yang terkait dengan meninggalnya Herdi, sudah diproses hukum oleh Polres PPU. Kondisi lingkungan di Penajam khususnya dan PPU pada umumnya sudah kondusif setelah adanya adanya perjanjian dan kesepakatan antara Pihak TNI-Polri dengan masyarakat Kabupaten Paser.

Sementara  Bupati Paser yang diwakili Wakil Bupati Paser, H. Kaharuddin, SE yang juga hadir bersama Danrem menuturkan kepada keluarga almarhum dan masyarakat dari Desa Muara Toyu juga turut berduka.

“Kedatangan kami di sini bersama rombongan selain untuk menyampaikan duka dan kita juga datang sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap setiap kesulitan yang dialami warga, Kami juga tahu bahwa keadilan pemerintah tidak sedikit pun menghilangkan rasa kecewa dan sedih namun hanya inilah yang bisa kami lakukan,” kata Kaharuddin.

Menurut Kaharuddin, bupati dan dirinya mengharapkan segenap warga Muara Toyu pada khususnya dan warga Pasir pada umumnya sama-sama percaya kepada proses hukum yang kini memproses kejadian yang menyebabkan Herdi meninggal.

“Pengusutan kasus ini kita percayakan kepada aparat hukum yang ada di Kalimantan Timur,  khususnya di Penajam Paser Utara. Biarkan mereka bekerja sambil tetap meyakini bahwa hukuman setimpal akan tetap diturunkan kepada para pelaku,”pintanya.

Ia juga mengajak masyarakat kembali kepada kehidupan normal melakukan kegiatan  keseharian mencari nafkah,  bersosialisasi sambil tetap menjaga silaturahmi dan kerukunan antar warga lainnya. (*/001)