Danyon 611/Awl: Mahasiswa Harus Belajar  Mendedikasikan Diri untuk Bangsa dan Negara

aa
Danyon 611/Awang Long, Mayor Inf Rizki Hidayat Djohar. (Foto:Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Danyonif 611/Awang Long (Awl) ,Mayor Inf Rizki Hidayat Djohar mengajak mahasiswa mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara,  menumbuhkan semangat rela berkorban untuk kepentingan yang  lebih besar.

Ajakan itu disampaikan Danyon saat memberikan materi Wawasan Kebangsaan pada pelaksanaan orientasi mahasiswa baru Politeknik Negeri Samarinda yang diikuti  1500 mahasiswa dan mahasiswi baru, di lapangan hijau Kompi A Yonif 611/Awl, Kamis (30/8/2018).

Orientasi tersebut setiap tahun diadakan oleh Politeknik Negeri Samarinda bekerjasama dengan Batalyon Infanteri 611/Awang Long. Berbagai materi yang diberikan diantaranya Pembinaan Baris Berbaris (PBB), Outbond dan materi ruangan berupa Bela Negara, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.

Menurut Rizki,  heterogenitas bisa menjadi suatu potensi yang tinggi jika diberdayakan dengan baik sebab,  akan mengentalkan rasa kebangsaan untuk menumbuhkan semangat rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. “Untuk itu, mahasiswa harus terus belajar dan berkarya serta mendedikasikannya pada bangsa dan negara. Hal itulah yang disebut semangat rela berkorban untuk kepentingan yang  lebih besar,” ujarnya.

Dijelaskan pula,  Politeknik Negeri Samarinda berperan strategis untuk melahirkan kader bangsa yang berkualitas internasional namun tetap memegang teguh nilai kearifan lokal berdasar Pancasila.  “8-10 tahun kedepan kalianlah sebagai pemimpin bangsa ini. Kalian akan melihat bagaimana kesuksesan kedepan tergantung kepada kalian semua dan saya mengajak adik-adik mahasiswa akan pentingnya mengenal para pahlawan nasional, karena dari perjuangan merekalah kita dapat mengirup udara kemerdekaan seperti sekarang ini, sehingga betapa merasa berdosanya kalau kita melupakannya,” kata Danyon.

aa
1.500 Mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda mengikuti kegiatan orientasi mahasiwa baru di Batalyon 611/Awang Long. (Foto: Penrem 091/ASN)

Selain mendapatkan kedisiplinan, jiwa korsa, kepemimpinan dan memupuk rasa nasionalisme. Danyon juga mengupas tentang 4 Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945.

Direktur Politeknik Negeri Samarinda Bapak Ir.  Ibayasid, M. Sc  dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa dan ucapan terimakasihnya kepada Batalyon Infanteri 611/Awl karena telah memberikan pendidikan serta waktu dan tempat kepada mahasiswa Polnes. “Banyak sekali manfaatnya  menambah wawasan kebangsaan kita, meningkatkan jiwa bela negara serta membentuk karakter generasi yang disiplin dan mencintai tanah airnya,” ujarnya.

Senada dengan Sri dan Rommy mahasiswi dari Program Studi Gizi Klinik Politeknik Negeri Samarinda menyatakan, sebagai kader bangsa mereka senang sekali dengan materi-materi yang diberikan dan tentunya sangat bermanfaat bagi generasi penerus dalam mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.@