Dapat Jatah Vaksin COVID-19, TNI, Polri dan Nakes Diutamakan

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB.NIAGA.ASIA –Perubahan kebijakan pemerintah pusat untuk memberikan jatah vaksin COVID-19 kepada Kaltim, menjadi kabar gembira. Namun, ternyata jatah yang didapat Kabupaten Berau hanya 60 persen dari total jumlah penduduk yang ada.

“Kabupaten Berau ditargetkan akan menerima 137.464 vaksin, dimana jumlah tersebut hanya 60 persen warga Bumi Batiwakkal bisa mendapatkan vaksin. Dan rencananya vaksin diutamakan kepada pelayan publik, seperti TNI, Polri dan petugas kesehatan,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Berau Iswahyudi, dihubungi Jumat (20/11/2020).

Bantuan vaksin tersebut akan disalurkan oleh pemerintah pusat pada Desember 2020 mendatang, dan pemberian vaksin dilakukan bertahap.

Untuk tahap pertama yakni 137.464, sedangkan untuk tahap kedua belum bisa dipastikan jumlahnya berapa.

Tahap pelaksanaan pelayanan imunisasi COVID-19 akan menggunakan sistem sarana distribusi, yang sama dengan pelayanan imunisasi rutin yang sudah berjalan.

“Penyediaan vaksin dan logistik imunisasi, seperti Auto Disable Syringe (ADS) dan safety box, akan dilakukan oleh pusat yang kemudian vaksin akan didistribusikan ke gudang vaksin Dinas Kesehatan provinsi,” ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan dari Dinkes Provinsi ke Dinkes kabupaten/kota, dan diteruskan ke puskesmas, sesuai dengan ketersediaan vaksin dan kapasitas sarana lemari es penyimpan vaksin di tingkat layanan.

Vaksin diperuntukkan sasaran umur 18-59 tahun dan sehat, antara lain tanpa komorbid, ibu hamil, dan yang sudah terkena infeksi SARS-CoV-2, sesuai rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).

“Pemberian vaksin untuk masyarakat dan juga kontak erat, dilakukan secara gratis. Tetapi, jika ada pihak swasta yang membuat vaksin juga dan diperjualbelikan, tidak masalah” terangnya.

Seperti diketahui, awalnya Provinsi Kaltim tidak termasuk dalam 10 provinsi prioritas penerima vaksin. Namun, kebijakan pemerintah pusat berubah, dan Kaltim akhirnya mendapat jatah 2,2 juta vaksin COVID-19. (pb/mel/adv)

Tag: