Dari Sungai Mahakam Naik ke Kolong Rumah, Warga Selili Tangkap Buaya 1,8 Meter

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH bersama personel di kantornya Jalan Mulawarman memperlihatkan buaya yang ditangkap warga Selili, Senin 26 Desember 2022. Buaya itu berkelamin betina dan memiliki panjang 1,8 meter (handout/Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Warga di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Samarinda, menangkap buaya berukuran hampir 2 meter hari Senin. Warga diminta waspada dengan fenomena kemunculan buaya di Sungai Mahakam.

Informasi diperoleh buaya itu dilaporkan muncul dari kolong rumah warga sekitar pukul 04.00 Waktu Indonesia Tengah. Beberapa orang warga setempat kemudian berhasil menangkap buaya itu.

“Lokasinya di pabrik tahu di Gang 19 RT 13 di Selili,” kata Hendra AH, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, dalam pernyataannya kepada niaga.asia, Senin malam.

Setelah berhasil menangkap buaya itu warga kemudian menginformasikan ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda.

Buaya yang ditangkap warga Jalan Lumba-lumba Gang 19 RT 13 Kelurahan Selili, Samarinda, Senin 26 Desember 2022 (istimewa/warga)

“Ditelpon sekitar jam 4.30 pagi ini tadi, sekitar jam 5 tim Damkar datang ke lokasi dan kemudian membawa buaya itu,” ujar Hendra.

Buaya itu diketahui berkelamin betina dengan panjang sekitar 1,8 meter. Satwa melata itu kini dalam penanganan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur.

“Kita serahkan ke BKSDA siang ini tadi,” Hendra menegaskan.

Waspada Beraktivitas di Sungai

Kawasan Selili berada di bantaran Sungai Mahakam sebagai sungai besar sekaligus sungai utama. Kemunculan buaya di Sungai Mahakam bukanlah hal baru.

Gambar Sungai Mahakam saat tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam 17 November 2020. Buaya diketahui beberapa kali muncul di sungai yang membelah kota Samarinda itu (Foto : handout/Basarnas)

“Yang menjadi masalah sekarang, Sungai Mahakam itu fenomenanya ada beberapa buaya bermunculan,” Hendra menerangkan.

“Sebelumnya ada terlihat di Sungai Mahakam kawasan Islamic Center, sekitaran Big Mall, sekitaran (dermaga) dekat jembatan penyeberangan Pasar Pagi. Di situ ada terlihat beberapa ekor buaya,” Hendra menambahkan.

Dengan penangkapan buaya Selili, masyarakat yang ada di bantaran maupun beraktivitas Sungai Mahakam, diingatkan agar lebih berhati-hati.

“Imbauan untuk warga Samarinda, khususnya anak-anak, jangan bermain di sungai. Kemudian warga yang perbaiki kapal di dok kapal, mesti berhati-hati. Keberadaan dan kemunculan buaya di Sungai Mahakam ini kemungkinan karena habitatnya dan makanannya sudah habis terganggu,” demikian Hendra mengingatkan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: