Debat Cawawali Samarinda 10 November Didesain jadi Lebih Hangat

Komisioner KPU Samarinda Najib Muhammad saat rakor kesiapan Debat Publik Calon Wakil Wali Kota, Sabtu (7/11). (Foto : istimewa/KPU Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Debat Calon Wakil Wali Kota Samarinda digelar Selasa (10/11) di Hotel Mercure Samarinda. Debat kedua kali ini dikemas lebih menarik, berdasarkan rapat koordinasi bersama tim perumus, Sabtu (7/11).

“Kami rakor tim penyusun atau perumus, untuk desain debat tanggal 10 November,” kata Komisioner KPU Kota Samarinda Najib Muhammad, dikonfirmasi Niaga Asia, Minggu (8/11).

Najib menerangkan, ada yang berbeda dibanding debat pertama calon Wali Kota. “Debat kedua ini akan menjadi lebih hangat, ada sesi debat setiap calon. Dimana, tiap calon diberi kesempatan untuk menanggapi paparan dan jawaban calon lain,” ujar Najib.

“Misalnya, calon A bertanya ke calon B, maka calon B menjawab. Setelah dijawab, calon A kembali menanggapi dengan durasi 90 detik,” tambah Najib.

Desain yang sudah disepakati bersama tim perumus itu, lanjut Najib, berbeda dengan debat pertama Calon Wali Kota. “Kalau kemarin kan ada sesi tanya jawab, tapi tidak ada sesi menanggapi jawaban atas pertanyaan itu,” terang Najib.

“Sekarang, di debat calon Wawali ada. Untuk yang lain, tetap kita terapkan protokol kesehatan. Yang hadir dalam ruangan nanti, 3 pasangan calon, tambah 4 orang dari masing-masing tim kampanye. Jadi, tiap paslon ada 6 orang, ditambah Bawaslu 2 orang,” tambah Najib.

Dijelaskan, infrastruktur, narkoba dan pelayanan publik, jadi tema utama debat calon Wawali yang terbagi dalam 6 segmen dengan total waktu 120 menit.

“Sesi debatnya ada 90 menit, dan akan disiarkan langsung di TVRI Kaltim, dan live streaming di media sosial seperti Facebook. Jadi, ini adalah metode kampanye, sebelum masyarakat menentukan pilihan untuk menambah keyakinan sebelum menjatuhkn pilihan pada pemungutan suara 9 Desember nanti,” demikian Najib. (006)

Tag: