Debat Pertama Capres: Enam Babak yang Perlu Anda Ketahui

JAKARTA.NIAGA,ASIA-Debat pertama dari lima debat presidensial akan digelar Kamis (17/01) malam dan materinya meliputi isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. Agar masyarakat bisa fokus menyimak tayangan debat pertama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membaginya menjadi enam babak dalam waktu hampir 90 menit, dan setiap babak memiliki karakteristik masing masing.

Digelar di Hotel Bhidakara, Jakarta, debat pertama dua calon presiden dan calon wakil presiden akan memaparkan visi dan misinya tentang isu penegakan hukum, korupsi, HAM dan terorisme. Debat akan dipandu oleh dua moderator, Ira Koesno, matan penyiar berita Liputan 6, dan Imam Priyono, Jurnalis senior TVRI dan disiarkan di empat lembaga penyiaran, yakni Kompas TV, TVRI, RTV, dan RRI.

Babak 1

Pada 23 menit dan 15 detik pertama, pasangan pasangan capres cawapres, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan memaparkan visi misi mereka di depan publik mengenai HAM, korupsi, dan terorisme. Masing-masing kubu hanya memiliki waktu selama 12 menit untuk memaparkan visi misinya. Dari waktu yang singkat itu, strategi komunikasi publik dalam debat dirumuskan oleh tim persiapan debat.

Kubu Jokowi-Maaruf memiliki tim persiapan debat yaitu, Mahfud Md, Yusril Ihzha Mahendra, Aria Bima, Rizal Mallaranggeng, Tina Talisa, Putra Nababan, dan Meutya Hafid. Sementara kubu Prabowo-Sandi memiliki tim persiapan debat yang terdiri dari, Susilo Bambang Yudhoyono, Amien Rais, Priyo Budi Santoso, Sudirman Said, dan Ferry Mursyidan Baldan.

Babak 2 dan 3

Kedua kubu akan disediakan waktu selama 31 menit dalam debat dengan metode pertanyaan terbuka. Moderator akan melontarkan pertanyaan sesuai kisi-kisi yang telah diberikan kepada kedua paslon. Masing-masing akan diberikan satu pertanyaan dari setiap tema yang dibahas.

Ketua KPU, Arief Budiman awal Januari sempat mengutarakan kepada BBC bahwa ada tiga segmen pertanyaan oleh moderator. “Berarti nanti ada tiga pertanyaan untuk paslon 01 dan ada tiga pertanyaan untuk paslon 02, tapi tiga pertanyaan yang mana (spesifik untuk paslon) kan mereka tidak tahu,” kata Arief.  Sebelumnya sempat ramai pemberitaan tentang kisi-kisi pertanyaan terhadap paslon, namun menurut KPU kedua kubu sudah menyepakatinya. Kisi-kisi pertanyaan sudah dikirim sepekan sebelum acara berlangsung.

Babak 4, 5, dan 6

Debat pada dua segmen ini akan berlangsung dengan pertanyaan tertutup, kedua paslon hanya memiliki waktu 26 menit. Bagian ini dianggap paling seru, karena antar kandidat diberikan kesempatan untuk saling bertanya dan menjawab.  Sementara pada babak 6, atau bagian akhir akan ada peryataan penutup bagi masing-masing paslon dengan alokasi waktu 6 menit, atau total durasi 11 menit 30 detik.

aa
Ira Koesno didapuk menajdi moderator debat Pilpres pertama. (Hak atas foto KRISTIANTO PURNOMO/ KOMPASCOM Image caption)

Aturan Agar Tidak Ricuh

Dalam segmen 4 dan 5 masing-masing kandidat diberikan kesempatan untuk saling bertanya, dan KPU mengimbau agar pertanyaan yang diberikan tidak spesifik kepada satu contoh kasus tertentu. Masing-masing kandidat juga diminta untuk fokus kepada penggalian visi dan misi, gagasan, dan pengetahuan, agar publik tidak dibuat bingung.

KPU mengungkapkan tidak ada hukuman jika melanggar imbauan itu, namun masing-masing kubu telah sepakat untuk tidak saling melempar pertanyaan yang terlalu spesifik. Debat Pilpres yang diselenggarakan di Hotel Bhidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, hanya mengundang 500 orang. Para tamu undangan bisa masuk ke arena debat. Masing-masing paslon mendapatkan jatah 100 undangan, dan sisanya, yakni 300 undangan merupakan undangan KPU, yang terdiri dari tokoh publik, peneliti, budayawan, aktivis, hingga mahasiswa.

Dalam debat pilpres ini, KPU juga mengundang KPU juga mengundang Presiden RI ke-3 B. J. Habibie, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Termasuk, seluruh mantan wakil presiden RI.

Massa pendukung di luar tamu undangan tidak diizinkan masuk ke arena debat. Mereka bisa berkumpul di dua lokasi terpisah di luar arena debat yang telah disediakan KPU. Terdapat dua layar besar di ruangan tersebut agar para pendukung masing-masing kandidat tidak ketinggalan jalannya debat.

Selama jalannya debat Pilpres, terdapat 2,000 aparat kepolisian yang melakukan penjagaan. KPU juga meminta agra para tamu undangan tidak membawa alat peraga kampanye selama debat berlangsung. Para tamu juga diminta agar tidak mengenakan atribut yang provokatif.

Jadwal dan tema lima debat

Kelima putaran debat capres-cawapres akan digelar KPU sejak Januari hingga April 2019, sebelum memasuki masa tenang, 14 April 2019. Debat pertama, digelar tanggal 17 Januari 2019 dan akan ditayangkan melalui Kompas TV, TVRI, RRI, dan RTV. Kedua pasangan capres-cawapres akan dihadapkan pada isu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Debat kedua akan membahas isu energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Pada putaran ini, hanya Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang akan berhadapan pada 17 Februari 2019, dan dapat disaksikan melalui RCTI, Global TV, MNC TV, dan iNews TV.

Sementara debat ketiga akan mengundang para cawapres, Ma’ruf Amin dan Sandiaga Uno, untuk mengelaborasi tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. Debat ketiga akan diselenggarakan pada 17 Maret 2019 dan disiarkan jaringan televisi milik Chairul Tanjung, yaitu Trans TV, Trans 7, dan CNN Indonesia.

Untuk debat keempat yang rencananya dilaksanakan pada 30 Maret 2019, kedua pasang capres-cawapres kembali diundang untuk berdebat terkait masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Debat ini bisa ditonton melalui Metro TV, SCTV, dan Indosiar.

Sedangkan untuk putaran terakhir, debat juga akan dihadiri kedua pasang capres-cawapres, dan membahas isu ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, perdagangan, serta industri. Meski demikian, KPU yang semula menjadwalkan debat kelima pada tanggal 13 April 2019—hari terakhir kampanye, hingga kini masih menunggu kepastian dari kedua paslon terkait waktu yang paling memungkinkan untuk mengikuti debat. Bila kelima debat berhasil digelar sesuai harapan, menurut sejumlah pengamat, semestinya mampu mentransformasi pemilih untuk lebih terukur dan bertanggungjawab ketika menjatuhkan pilihan.

Sumber: BBC News Indonesia