SAMARINDA.NIAGA.ASIA –  PDAM Tirta Kencana Samarinda mengingatkan sekitar 30 ribu pelanggan air bersih di kawasan Bengkuring hingga Gunung Lingai dan sekitarnya hemat air bersih. Sebab, debit anak Sungai Karang Mumus (SKM) sebagai bahan baku, semakin lama semakin surut.

“Kalau intrusi air laut di Sungai Mahakam, masih aman. Yang diwaspadai Sungai Karang Mumus, karena sekarang semakin surut,” kata Humas PDAM Tirta Kencana Samarinda, Lukman, dikonfirmasi Kamis (7/3).

Dia menerangkan, SKM, menjadi air baku produksi air bersih, di 2 lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bengkuring, dan juga IPA Gunung Lingai, yang juga mengandalkan Waduk Benanga. Debit yang semakin turun, disebabkan hujan yang tidak turun hampir sebulan terakhir ini. “Bahan baku kan dari SKM. Sekarang saja sudah berubah warna, ya semakin keruh, dan berbau,” ujar Lukman.

Lukman menerangkan, dua IPA Bengkuring dan Gunung Lingai itu, kini dalam kondisi siaga. Lukman mewanti-wanti pelanggan, untuk berhemat dalam menggunakan air bersih, dan mulai mempersiapkan penampungan air. “Pelanggan PDAM kan sekarang ada sekitar 157 ribu pelanggan. Sepertiganya, terlayani melalui kedua IPA Bengkuring dan Gunung Lingai. Iya, sekali lagi kami imbau untuk berhemat menggunakan air bersih,” demikian Lukman.

Pantauan Niaga Asia, kondisi  SKM yang mengitari kawasan Gunung Lingai, memang semakin surut. Bahkan, sekira pukul 12.00 WITA tengah hari tadi, warna air anak SKM itu sudah berwarna kehitaman. (006)