Dermaga Apung Bambangan Rusak, Banyak Penumpang Terpeleset di Tangga

Kepala Pos Pelabuhan Bambangan Sebatik,  Jery Mautis bersama anggota DPRD Nunukan, Andre Pratama melihat kerusakan dermaga apung. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Dermaga apung di Pelabuhan Rakyat Bambangan, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, mengalami kerusakan akibat tekanan tangga penghubung antara jembatan kayu ke dermaga apung.

Kerusakan yang terjadi sejak pertengahan tahun 2021 ini sempat menimbulkan kecelakaan pada beberapa orang penumpang speedboat ataupun perahu tujuan pulau Nunukan – pulau Sebatik.

“Berapa hari lalu ada lagi ibu-ibu terjatuh  terpeleset saat hendak naik tangga,” kata Kepala Pos Dermaga Bambangan, Dinas Perhubungan Nunukan, Jery Mautis pada Niaga.Asia, Senin (22/110.

Titik kerusakan persis berada pada ujung tangga yang bagian lantainya jebol atau pecah karena tidak lagi mampu menahan beban tangga berbahan besi yang setiap hari dilalui banyak orang.

Posisi ujung tangga yang harusnya berada di atas lantai dermaga secara perlahan tembus masuk ke dalam. Pembiaran kerusakan ini dikuatirkan semakin merusak dermaga.

“Ujung tangga itu tembus masuk ke bagian plastik dermaga, kita sudah coba perbaiki tapi seadanya, paling sebentar rusak lagi,” tutur Jery.

Tidak hanya dermaga, kerusak terjadi pula pada jembatan yang jika diamati terlihat beberapa lubang yang hanya ditutupi kayu biasa hasil swadaya masyarakat setempat dan buruh-buruh pelabuhan.

“Belum ada perbaikan dari pemerintah, kami perbaiki swadaya bersama masyarakat, itupun hanya ditutup kayu biasa,” terangnya.

Kerusakan pelabuhan Bambangan mendapat perhatian serius  anggota DPRD asal Kecamatan Sebatik, Andre Pratama. Ia meminta pemerintah bisa mengalokasikan pemeliharaan dan perbaikan sarana perhubungan antar pulau ini.

“Ada laporan masyarakat pelabuhan mereka rusak, kadang ada keluhan penumpang terjatuh di sana,” sebutnya.

Untuk mengantisipasi kerusakan semakin parah, Andre bersama warga setempat membeli kayu sekedar menutup kerusakan, terutama dibagian tangga turun-naik ke dermaga yang mulai pecah.

Kondisi membahayakan penumpang ini  telah disampaikan ke Dishub Nunukan untuk segera benahi. Selain persoalan keselamatan manusia, kerusakan yang dibiarkan berlarut – larut akan menimbulkan lagi kerusakan di bagian lainnya.

“Jangan sepelekan kerusakan ini, jangan menunggu ada korban jiwa baru bergerak memperbaiki,” tutur Andre.

Penulis : Budi Anshori : Editor : Rachmat Rolau

Tag: