
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Program GratisPol Internet Desa yang digagas langsung oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur (Wagub) Seno Aji terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat hingga ke pelosok desa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara (Kukar), layanan internet gratis dari Pemerintah Provinsi Kaltim telah berjalan sekitar dua bulan dan mendapat respons positif dari pemerintah desa.
Diungkapkan Kepala Desa Bangun Rejo, Yuyun Porwanti, pemasangan jaringan internet gratis di desanya benar-benar membantu aktivitas pelayanan publik.
“Aman saja, sangat membantu sekali. Lancar jaya,” ujarnya, Senin (24/11/2025).
Menurut Yuyun, program ini diharapkan tidak hanya hadir sementara saja, akan tetapi bisa menjadi program berkelanjutan.
“Semoga program ini benar-benar gratis selamanya, dan jangan sampai berhenti di tengah jalan. Yang ditakutkan nanti tiba-tiba jadi prabayar,” harapnya.
Sebelum adanya program GratisPol Internet Desa, wilayah Bangun Rejo sudah memiliki akses internet, namun mengandalkan layanan prabayar. Meski tidak membeberkan detail mengenai biaya bulanan sebelumnya, Yuyun menyebut layanan gratis saat ini jauh lebih menunjang kegiatan pemerintahan.
“Saya kurang paham berapanya setiap bulan,’ terangnya.Ia memastikan internet gratis tersebut sudah dimanfaatkan untuk pelayanan administrasi desa, komunikasi pemerintahan, hingga rapat-rapat daring. Bahkan masyarakat umum dipersilakan ikut memakai fasilitas ini.
“Silakan saja jika mau menggunakannya. Para pelajar juga boleh menggunakan,” tambahnya.
Terkait penyedia layanan (provider), Yuyun mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun demikian, yang terpenting menurutnya adalah jaringan tetap berjalan baik dan bisa diakses tanpa hambatan.
Secara keseluruhan, salah satu program GratisPol Internet Desa ini terus menunjukkan progres yang signifikan. Berdasarkan data Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kaltim, sebanyak 734 desa telah terpasang jaringan internet gratis, sementara 107 desa lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa program-program prorakyat tetap berjalan meski nantinya pemerintah pusat memangkas sejumlah anggaran, termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) yang memengaruhi kemampuan daerah.
“Pemprov Kaltim tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kita pastikan program GratisPol Internet Desa Gratis tetap berjalan,” tegasnya.
Ia memastikan Pemerintah Daerah (Pemda) Kaltim tersebut akan kembali mengatur strategi agar sisa anggaran tetap bermanfaat maksimal untuk masyarakat.
“Alhamdulillah, program perlahan mulai terwujud dan nyata dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kaltim Muhammad Faisal menjelaskan bahwa 107 desa yang belum terpasang berada di wilayah-wilayah dengan tantangan berat.
“Susah-susah, sebab tidak bisa terjangkau kabel fiber optik atau FO. Parahnya, ada yang tidak memiliki listrik,” bebernya.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, Dinas Kominfo Kaltim berencana menggandeng Dinas ESDM agar proses pembangunan jaringan ke depannya bisa berjalan paralel dengan penanganan ketersediaan listrik desa di tahun depan.
Adapun tujuh kabupaten di Provinsi Kaltim yang sudah terpasang Internet gratis, antara lain; Berau 96 desa dari 100 desa. Kutai Barat 142 desa dari 190 desa. Kukar 187 desa dari 193 desa. Kutai Timur 135 desa dari 139 desa. Mahakam Ulu 20 desa dari 50 desa. Paser 125 desa dari 139 desa dan Penajam Paser Utara 29 desa dari 30 desa.
Dengan progres ini, program GratisPol Internet Desa semakin mendekati realisasi penuh yang ditargetkan mampu membuka akses informasi yang lebih luas bagi seluruh warga Kaltim, termasuk di desa-desa terpencil.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | Advertorial Diskominfo Kaltim
Tag: Internet Desa