Dewan Kesenian Kaltim Sambut Baik Aktivasi ISBI Kaltim

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kalimantan Timur menyambut dengan suka cita aktivasi Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kalimantan  Timur di Tenggarong, Kutai Kartanegara, dimana tahun ini kembali menerima mahasiswa baru.

DKD Kaltim yang selama ini selalu memperjuangkan  agar ISBI Kaltim diaktivasi di berbagai forum dan kesempatan, menyambut dengan suka cita keputusan Pemprov Kaltim dan Kemendikbudristek itu.

“Sejak mendengar kabar ISBI dihentikan pengoperasiannya, DKD Kaltim dalam berbagai kesempatan seperti di Kongres Kebudayaan Indonesia dan Munas DK se Indonesia selalu menyampaikan aktivasi ISBI sebagai lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan SDM kesenian Kaltim yang berkualitas,” urai Ketua Umum DKD Kaltim Syafril Teha Noer.

Demikian juga pada saat Rakerda DKD Kaltim 2022. Di hadapan Sri Wahyuni yang saat itu masih menjabat sebagai Kadis Pariwisata Kaltim, disampaikan rumusan Rakerda yang salah satunya adalah usulan pengaktifan kembali ISBI.

Bukan hanya itu, pada penyampaikan komitmen kebudayaan untuk IKN di acara puncak Festival Harmoni Budaya Nusantara yang disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, awal November 2023 lalu, salah satu rumusannya berisi tentang keberadaan ISBI Kaltim.

“Sebagai salah satu penyusun komitmen kebudayaan itu, saya selaku budayawan dan pengurus DKD Kaltim mencantumkan ISBI harus kembali diaktifkan,” timpal Ketua Harian DKD Kaltim Hamdani.

Diaktifkannya kembali ISBI Kaltim setelah sempat vakum selama beberapa tahun itu, disampaikan Sekwilprov Kaltim Sri Wahyuni di hadapan peserta dan undangan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2024, Sabtu malam (6/7/2024), di Museum Mulawarman, Tenggarong.

“Pemprov Kaltim setelah melakukan koordinasi dengan Kemendikbud ristek, mengaktivasi ISBI  Kaltim. Bulan September 2024, ISBI sudah kembali beroperasi,” ucap Sri Wahyuni yang mendapat tepuk tangan dari audiens.

Dia menyebut, ISBI akan menerima 125 orang mahasiswa untuk empat program studi Strata 1: tari, etnomusikologi, seni kriya dan film/televisi.

“Diutamakan  calon mahasiswa dari Kaltim. Kalau sudah mencapai 100 orang dari Kaltim, baru calon mahasiswa dari daerah lain,” ujarnya.

Sri Wahyuni juga menyebut, penerimaan mahasiswa tidak mengacu kepada tahun kelulusan SMA/SMK/MA.

“Usia calon mahasiswa tidak kami batasi. Berapapun umurnya. Bisa 20, 30, 40 dan 50 tahun silakan mendaftar di Biro Kesra Sekwilprov Kaltim sejak tanggal 7 Juli sampai 16 Agustus 2024,” ungkapnya, seraya menambahkan mahasiswa asal Kaltim sepenuhnya mendapatkan bea siswa dari Kaltim Tuntas.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: