Di 18 Kecamatan di Kutim, Tanam Pangan di Pekarangan Dilakukan Hingga di Desa

aa

Camat Telen luhat Ivung sebut masyarakat di Kecamatan Telen antusias menanam tananaman pangan di lahan masing-masing. (istimewa)

TELEN.NIAGA.ASIA – Imbauan Bupati Kutim Ismunandar agar lahan pekarangan rumah ditanami dengan tanaman pangan seperti singkong, jagung, kedelai dan sayur-sayuran, direspons positif pemerintah kecamatan dan desa. Bahkan, sudah mulai diterapkan di 18 kecamatan di Kutim.

Seperti diketahui, Pemkab Kutim mencanangkan gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan rumah untuk tanaman pangan alternatif, Rabu (29/4). Giat tersebut serentak diikuti oleh kecamatan se-Kutim. Tujuannya, agar Kutim memiliki cadangan pangan sendiri, di tengah pandemi COVID-19.

Sebagai contoh kecamatan Telen. Menurut Camat Telen Luhat Ivung, pihaknya telah menindaklanjuti imbauan tersebut. Tidak hanya di tingkat kecamatan, desa-desa pun telah diminta agar menanam tanaman pangan di lahan-lahan kosong atau pekarangan rumah.

Camat Telen Luhat Ivung

“Pekarangan kantor Camat Telen, tidak cocok ditanam singkong karena kondisi tanahnya. Jadi kami punya inisiatif penanaman singkong dan jagung, ditanam di desa-desa,” ungkap Luhat Ivung.

Dia menjelaskan bahwa Desa Muara Pantun siap menanam singkong dan jagung, di lahan seluas 5 hektare. Begitupun Desa Juk Ayaq dan Desa Kernyayan. Sementara itu, menurutnya, Kepala Adat Besar Dayak Sungai Telen Eliasar, juga tengah melaksanakan penanaman dengan pola tumpang sari. Menanam singkong, padi dan jagung seluas 10 hektare.

Mantan Sekcam Busang iti menambahkan, di Desa Long Segar, bahkan sudah lebih dulu menanam. Tepatnya sejak Januari-Februari. Selanjutnya, lapiran progres dari desa-desa lain masih ditunggu hingga minggu depan.

Lebih jauh, Luhat Ivung mengatakan, kegiatan menanam singkong itu juga sesuai dengan arahan Bupati, pada 27 April 2020 lalu melalui Video Conference (Vicon). Menyikapi hal tersebut Camat Telen berinisiatif menyarankan dan melibatkan masyarakat yang ada di wilayahnya, untuk menanam singkong di lahan pekarangan.

“Guna mengantisipasi kekurangan pangan akibat COVID-19. Saya sampaikan lewat kepala desa. Arahan tersebut disambut positif oleh masarakat dengan antusias masarakat ikut menanam singkong di lahan masing masing,” tutup Luhat. (hms15/hms3)

Tag: