Di 2020, Kutim Dapat APBN Peningkatan Jalan Pesisir dan Pedalaman

aa

Anggota Dewan Komisi V DPR RI Irwan. (foto: istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Demokrat asal Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur Irwan mengatakan, Kutim pada tahun 2020 akan mendapatkan bantuan program infrastruktur jalan nasional di wilayah pesisir dan pedalaman Kutim, bersumber APBN.

Diungkapkan oleh Irwan yang duduk berkonsentrasi di bidang infrastruktur dan perhubungan, terus memaksimalkan perjuangan pembangunan di wilayah Kaltim, khususnya Kutim.

“Di 2020, program infrastruktur jalan yang dikerjakan yaitu proyek jalan nasional di Kutim yang dinamakan program preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional di wilayah Kutim, dengan 32 program pekerjaan senilai total Rp216 miliar, di luar jalan poros Sangatta-Bontang,” papar Irwan.

Ditambahkan Irwan, program pembangunan jalan nasional tersebut diantaranya, pembangunan jalan akses menuju Pelabuhan Sangatta ( Kenyamukan ) sepanjang 1,9 km, preservasi rutin dan preservasi jembatan di ruas jalan Sangatta –Simpang Perdau sepanjang 0,03 Km,Selain itu akses Batu Ampar – SP3 Muara Wahau sepanjang 0,10 Km, SP3 Muara Wahau-Kelay-Labanan sepanjang 0,70 Km, Simpang Perdau-Muara Lembak-Pelabuhan Ronggang 0,23 Km dan Simpang Perdau – Batu Ampar 0,23 Km.

Sedangkan program preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional, dilakukan pada ruas jalan Sangatta-Simpang Perdau sepanjang 44,52 Km, Batu Ampar –SP3 Muara Wahau sepanjang 34,36 Km, SP3 Muara Wahau-Kelay-Labanan sepanjang 172,34 Km, Simpang Perdau-Muara Lembak –Pelabuhan Ronggang sejauh 100,86 Km dan Simpang Perdau Batu Ampar sejauh 91,43 Km.

Dijelaskan Irwan, nantinya peningkatan jalan nasional dilakukan dengan pembiayaan tahun jamak (multiyears). Pasalnya, ruas jalan yang dibangun cukup panjang. Sehingga membutuhkan waktu yang juga tidak sebentar.

“Multiyears ini kegiatan rekonstruksi jalan terutama yang rigid pavement. Baik yang menuju Pelabuhan Ronggang dari Muara Lembak, maupun yang menuju Muara Wahau dari Simpang Perdau,” jelasnya.

Sementara itu, pekerjaan preservasi dan rekonstruksi jalan, dikerjakan pada 2020 ini dan ditargetkan selesai pada 2020. Sementara untuk pembangunan jalan dan peningkatan kapasitas jalan, dikerjakan secara multiyears.

“Di awal tahun ini, kita harapkan semua program sudah dilakukan lelang di Kementerian PUPR RI, sehingga target rampung pada akhir 2020 tidak meleset,” tutupnya. (hms13)