Di Kaltim, Orang Tanpa Gejala Paling Banyak Terpapar Covid-19

Ilustrasi petugas medis mengenakan alat pelindung diri (APD) menangani kasus Virus Corona (Covid-19). (Foto : istimewa/Google Images)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Tren kasus Covid-19 di Kalimantan Timur mengalami pergeseran. Sebelumnya, yang menunggu hasil swab, maupun terkonfirmasi positif Covid-19 didominasi pasien dalam pengawasan (PDP).

Sekarang, orang tanpa gejala (OTG) menjadi dominan. Bahkan, dari 548 orang menunggu hasil swab di laboratorium Covid-19, sebanyak 499 orang diantaranya, adalah berstatus OTG.

“Sebagian besar yang menunggu hasil pemeriksaan swab adalah OTG. Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada 28 kasus, dan PDP 21 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, Kamis (11/6).

Andi menerangkan, dari data itu, menandakan bahwa OTG semakin nyata di tengah keseharian aktivitas masyarakat, dan sangat berpotensi menyebarkan virus SARS-CoV-2.

Tabel kasus Covid-19 yang sedang menunggu hasil pemeriksaan adalah 548 kasus/orang per hari Kamis (11/6). Kota Samarinda paling banyak 228 kasus. (Sumber : Gugus Covid-19 Kaltim)

“Kalau memang, kemampuan kita melakukan tracing, untuk menemukan sedini mungkin yang disangka, diduga, atau suspect (Covid-19), dalam hal ini akan jadi kasus bgitu membesar apabila kita tidak kuat melakukan tracing,” ujar Andi.

“Oleh karena itu, memang perlu ada upaya tracing terstruktur dari semua jajaran, utamanya di Dinkes Kabupaten dan Kota. Mereka harus punya mekanisme tracing yang memang harus bisa memetakan daerah mana yang memang potensi terjadinya penularan, dan juga cepat untuk bisa melakukan tracing ini, dan menemukan kasus itu,” tambah Andi.

Diharapkan, lanjut Andi, dengan upaya sekarang melalui skrining massal mengunakan Rapid Diagnostic Test (RDT), maupun uji swab, akan bisa memastikan tingkat sebaran kasus, seperti di pusat pertemuan banyak orang.

“Perlu upaya Dinkes kabupaten dan kota untuk meningkatkan surveilance, untuk bisa menemukan kasus ini,” tegas Andi.

Andi juga mengungkap data, bahwa dari 365 kasus terkonfirmasi positif hari ini di Kalimantan Timur, 26 persen diantaranya berasal dari OTG.

“Ini cukup besar. Ini menunjukkan sudah jadi peningkatan luar biasa dari sebelumnya. OTG ini kalau di bulan lalu, hanya sekitar 10 persen, sekarang jadi 26 persen dari total pssien positif. Sementara PDP turun 69 persen. Ini perlu kita waspadai,” pungkas Andi. (006)

Tag: