Di Rutan Samarinda, Khutbah Idulfitri Ingatkan Tiga Pesan Ini

Khutbah Idulfitri di lapangan dalam Rutan Kelas IIA Samarinda, Senin 2 Mei 2022 (Foto : niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ratusan warga binaan pemasyarakatan (WBP) bersama petugas Rutan Kelas IIA Samarinda mengikuti Salat Idulfitri 1443 Hijriah di lapangan dalam Rutan pagi ini. Khutbah yang disampaikan Arif Rachman, membawa tiga pesan penting Ramadan yang baru saja dilalui ummat muslim.

Pantauan niaga.asia, jemaah Salat Idulfitri berkumpul di lapangan dalam Rutan mulai pukul 06.00 WITA. Kalimat Takbir, Tahlil dan Tahmid terdengar syahdu di dalam Rutan.

Menerapkan protokol kesehatan, di antaranya memakai masker, Salat Ied dimulai pukul 07.05 WITA.

Usai Salat Ied, dalam khutbahnya, Arif kembali mengingatkan ummat terus bersyukur apapun kondisinya saat ini.

“Berbahagialah kita dimudahkan untuk rukuk dan bersujud di hadapan Allah SWT. Jangan karena perilaku kita menjadikan Allah SWT semakin murka. Bersyukur atas karunia iman dan Islam,” kata Arif.

Arif menerangkan, Ramadan baru saja berlalu. Ada tiga pesan dan kesan Ramadan yang harus terus dipegang teguh. Pertama adalah pesan moral.

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Samarinda menyimak khutbah Idulfitri, Senin 2 Mei 2022 (Foto : niaga.asia)

“Artinya, kita harus mawas diri. Musuh terbesar manusia adalah hawa nafsu yang tidak pernah berdamai. Jihad paling besar adalah melawan hawa nafsu diri sendiri. Seperti naluri marah, pengetahuan dan syahwat,” ujar Arif.

Kedua adalah pesan sosial. Di mana ketika umat muslim berzakat fitrah untuk meringankan beban sesama ummat. “Berzakat fitrah kepada yang berhak dengan 8 kategori,” terang Arif.

Masih disampaikan Arif. Pesan ketiga adalah pesan jihad. Jihad di sini adalah dalam pengertian utuh, mengorbankan segala dimiliki seperti harta benda dan jiwa untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Seperti jihas melawan hawa nafsu sendiri.

“Islam adalah Rahmatan Lil Alamin. Rahmat bagi alam semesta,” jelas Arif.

Usai Salat Ied, jemaah WBP bersama Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren dan juga petugas Rutan Samarinda saling membaur. Mereka saling maaf memaafkan bersama dalam kebahagiaan Idulfitri.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: